Seorang mahasiswi hampir meninggal dunia setelah kista besar
di kepalanya meledak saat tengah menjalani operasi. Meski sempat
mengalami koma selama seminggu, gadis ini selamat dari bahaya.
Jade Lucas, 20, mengalami kista arachnoid dan kelebihan cairan di otak sejak lahir. Selama hidupnya, dia menjalani 15 kali operasi otak, dan dokter berharap Jade takkan memerlukan operasi besar setelah menjalani prosedur terbaru.
Sejak dalam kandungan, dokter telah melihat adanya massa gelap di otak Jade. Saat berusia beberapa bulan, sang ibu melihat satu sisi kepalanya tumbuh lebih besar daripada sisi lain. Dokter pun mengidentifikasi adanya kista setelah memindai otak.
Kista yang mulai membesar tak dapat bergerak, sehingga dokter memasukkan selang untuk mengambil cairan dari dalam otaknya. Dalam sebuah pemeriksaan rutin tepat sebelum melanjutkan kuliah, para dokter mengetahui ada tekanan di belakang mata dan selang di kepalanya rusak.
Semakin banyak cairan di otaknya membuat gadis ini harus menjalani operasi darurat karena jika tidak, dapat menyebabkan kerusakan otak. "Saat ditemukan, kepala saya sudah menyimpan cairan yang sangat banyak. Operasi segera dilakukan dan kista saya langsung meledak saat dokter membuka tengkorak kepala saya," ucapnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Setelah operasi, Lucas mengalami koma dan melalui empat tahap operasi lagi. Dia akhirnya berhasil melalui masa krisis dan saluran pembuangan kembali dipasang di kepalanya. Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan cairan dari otak ke dalam hatinya.
Lucas akhirnya mulai kuliah, tapi rasa sakit masih sering dia rasakan. "Kadang-kadang saya bangun dengan sakit kepala dan merasa masih bisa kuliah. Namun, beberapa jam kemudian rasa sakitnya menjadi-jadi sehingga kepala saya rasanya akan pecah," katanya.
Jade Lucas, 20, mengalami kista arachnoid dan kelebihan cairan di otak sejak lahir. Selama hidupnya, dia menjalani 15 kali operasi otak, dan dokter berharap Jade takkan memerlukan operasi besar setelah menjalani prosedur terbaru.
Sejak dalam kandungan, dokter telah melihat adanya massa gelap di otak Jade. Saat berusia beberapa bulan, sang ibu melihat satu sisi kepalanya tumbuh lebih besar daripada sisi lain. Dokter pun mengidentifikasi adanya kista setelah memindai otak.
Kista yang mulai membesar tak dapat bergerak, sehingga dokter memasukkan selang untuk mengambil cairan dari dalam otaknya. Dalam sebuah pemeriksaan rutin tepat sebelum melanjutkan kuliah, para dokter mengetahui ada tekanan di belakang mata dan selang di kepalanya rusak.
Semakin banyak cairan di otaknya membuat gadis ini harus menjalani operasi darurat karena jika tidak, dapat menyebabkan kerusakan otak. "Saat ditemukan, kepala saya sudah menyimpan cairan yang sangat banyak. Operasi segera dilakukan dan kista saya langsung meledak saat dokter membuka tengkorak kepala saya," ucapnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Setelah operasi, Lucas mengalami koma dan melalui empat tahap operasi lagi. Dia akhirnya berhasil melalui masa krisis dan saluran pembuangan kembali dipasang di kepalanya. Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan cairan dari otak ke dalam hatinya.
Lucas akhirnya mulai kuliah, tapi rasa sakit masih sering dia rasakan. "Kadang-kadang saya bangun dengan sakit kepala dan merasa masih bisa kuliah. Namun, beberapa jam kemudian rasa sakitnya menjadi-jadi sehingga kepala saya rasanya akan pecah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar