Suatu pagi, seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai sirtom93 menulis pesan di sebuah situs internet. Ia mengancam akan membakar sekolahnya di Norfolk, Inggris, pada pukul 11.30. Banyak orang di seluruh dunia membaca pesan itu, tetapi tidak berbuat apa-apa. J.P. Neufeld berbeda. Ia membaca pesan itu pada pukul 10.47. Dari internet, ia melacak identitas sirtom93. Juga mencari nomor telepon kantor polisi Norfolk di Inggris yang berjarak 5000 kilometer dari rumahnya di Kanada. Berkat laporannya, polisi berhasil membekuk sirtom93 sesaat sebelum ia beraksi. Tindakan J.P. berhasil mencegah pembunuhan massal.
Dengan membaca kita hanya menerima informasi, tetapi tidak bisa mengubah situasi. Membaca Alkitab pun demikian; hanya sibuk meneliti kebenaran Alkiyab tidak bisa mengubah apa pun. Tidak menghasilkan perubahan atau pertumbuhan rohani. Baru ketika orang berjuang untuk mewujudkannya, ia "akan berbahagia oleh perbuatannya" (Yakobus 1:25).
Ketika firman TUHAN diwujudnyatakan, kuasa TUHAN bekerja. Kita bisa melakukan perbuatan yang baik dan benar bagi diri sendiri maupun sesama. Dari situ kita bertumbuh. memang tidak selalu kita berhasil melakukan firman, tetapi yang penting bertekun. Sekalipun gagal, orang yang terus berusaha melakukan firman akan berbahagia karena mendapat pengalaman iman.
Pesan Moral:
Banyak orang suka membaca Alkitab, tetapi enggan memberlakukannya. "Ini bukan saat yang tepat," kita berdalih, "Nanti akan saya lakukan!" Ini bentuk penipuan diri. Dengan menunda melakukan firman, kita kehilangan kesempatan untuk menjadi agen perubahan. Kebahagiaan pun menjauh. Sungguh sayang....!! oleh karena itu, firman yang kita baca, mulai sekarang marilah kita mencoba/belajar untuk melakukannya dalam kehidupan kita. dan songsonglah kebahagiaan kita, karena kita akan mendapatkan pengalaman iman yang luar biasa indah...manis...dan penuh dengan harapan...amin^^
"Tetapi siapa yang meneliti hukum yang sempurna, yaiyu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar lalu melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya." (Yakobus 1:25).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar