Sepanjang hidup kita, leher bagaikan menopang beban yang setara dengan berat sebuah bola bowling. Tak heran jika sekali-sekali leher bisa menjadi kaku dan sakit. Ditambah lagi dengan postur tubuh yang tidak benar, jadilah keluhan pegal di daerah leher makin sering dirasakan.
Bila nyeri leher yang dirasakan menjalar ke lengan, sebaiknya Anda waspada, takutnya ada saraf yang terjepit
– dr. Maysam Irawati, Sp.S
Menurut spesialis saraf dari Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta dr. Maysam Irawati, Sp.S, ada banyak hal yang menyebabkan nyeri pada leher. Namun penyebab paling banyak adalah kurang peregangan otot leher saat bekerja.
“Apalagi untuk mereka yang setiap harinya lebih banyak bekerja di depan komputer dengan posisi kepala tegak dan kurang stretching. Leher jadi sering terasa nyeri,” kata Maysam dalam sebuah talkshow bertema ‘Nyaman Bekerja Tanpa Nyeri’ beberapa waktu lalu.
Ada kalanya, menegangnya otot leher bisa mengiritasi atau memengaruhi saraf kulit kepala (oksipital) yang dekat dengan otot. Inilah yang menyebabkan nyeri menyebar hingga ke bagian belakang kepala, di belakang salah satu telinga, dan sisi samping kulit kepala. Keadaan ini disebut neuralgia oksipital.
Nyeri leher juga bisa disebabkan oleh saraf terjepit (cervical radiculopathy). Gejalanya adalah rasa baal atau kesemutan, kelemahan pada lengan, kadang disertai rasa melayang saat berjalan.
“Bila nyeri leher yang dirasakan menjalar ke lengan, sebaiknya Anda waspada, takutnya ada saraf yang terjepit,” kata Maysam.
Nyeri leher sebenarnya bisa dicegah dengan cara mencegah kekakuan leher dan olahraga teratur. “Lakukan stretching di sela-sela pekerjaan, maksimal tiap 3 jam sekali,” katanya.
Selain itu jagalah postur tubuh yang benar sehingga otot leher dapat menopang leher dengan baik. Penderita juga dianjurkan senam untuk melemaskan otot-otot di leher dan memelihara fungsi sendi tulang leher secara optimal.
1 komentar:
bagai mana cara mengobati nyeri leher jika ada saraf terjepit ?
Posting Komentar