Kabarnya kakao yang banyak diolah menjadi cokelat batangan mampu menyehatkan jantung dan menguatkan tulang. Selain itu, cokelat juga banyak dipakai sebagai bahan untuk perawatan tubuh guna menghaluskan kulit, memperkuat kuku, dan melembutkan rambut. Tak sedikit pula wanita percaya bahwa makanan ini bisa menjadi solusi praktis untuk menghilangkan stres.
Riset membuktikan, tumbuhan kakao mengandung sejenis zat flavanol yang disebut epicathechins, yang berfungsi mendorong dinding arteri untuk relaks. Ini berefek baik bagi fungsi pembuluh darah di tubuh.
Riset tentang ini pernah dilakukan oleh Norman Hollenberg, profesor kedokteran di Harvard University. Ia membandingkan konsumsi produk batangan cokelat-susu dan dark chocolate. Orang yang mengonsumsi pilihan kedua memperlihatkan kadar nitric oxide yang tinggi di darahnya.
"Nitric acid bertanggung jawab membuat pembuluh darah relaks dan terbuka sehingga aliran darah lancar dan tekanannya pun menurun," ujar Riani Susanto, ND, CT, pakar naturopati dan certified reconnective healing practitioner dari Klinik Harmony Zone.
Meski penelitian akan hal ini masih terus dilakukan, para ahli mengatakan, tidak ada salahnya bila penderita hipertensi turut mengonsumsi kakao dalam bentuk bubuk atau dark chocolate, di samping minum obat penurun tekanan darah. Takaran yang dianjurkan adalah 450 mg flavanol, yakni setara dengan dua cangkir susu cokelat kakao hangat per hari.
"Mengonsumsi dark chocolate sebanyak 25 mg sama efektifnya dengan minum 81 mg aspirin," kata Riani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar