Menurut Yohanes seorang Kristen yang otentik memiliki tiga pertanda:
(1) percaya pada Yesus sebagai Anak Allah yang telah datang dalam darah kemanusiaan;
(2) menghormati dan memelihara hukum-hukum Allah; dan
(3) mengasihi Allah dan kepada sesama manusia.
Yohanes ingin memberikan landasan yang kuat dan memberikan jaminan bahwa keselamatan hanya boleh diperoleh melalui iman dalam Yesus Kristus seperti yang terdapat dalam Alkitab.
Allah mengirimkan Anak-Nya yaitu Yesus sebagai jalan untuk mendapatkan hidup yang kekal (hidup yang sesungguhnya). Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. (I Yohanes 5:11- 12). Inilah yang Allah tawarkan kepada manusia, yaitu hidup yang kekal. Allah memberikan hidup yang kekal ini melalui Anak-Nya (Yesus). Barangsiapa memiliki Anak (Yesus), ia memiliki hidup. Allah ingin memulihkan hidup itu ke dalam diri manusia. Hidup yang sebenarnya itu ada di dalam Anak-Nya. Kalau kita memiliki Yesus, itu berarti kita memiliki hidup yang kekal itu. Inilah hidup yang merupakan perluasan dari hidup Allah sendiri.
Dengan menerima Yesus maka kita mempunyai kuasa untuk mengalahkan kuasa dosa. Yesuslah yang bisa membebaskan kita dari tawanan hukum dosa yang ada di dalam tubuh maut ini. Supaya mempunyai kuasa itu, kita harus menerima Yesus dalam hati kita. Semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; (Yohanes 1:12)
Salah satu tujuan dari surat Yohanes adalah agar kita dipenuhi dengan sukacita. Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintahNya ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firmanNya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. 1 Yoh 1:1 2:4-5. Dengan Yesus di dalam hati kita, maka kita mempunyai hati yang baru. Ada perubahan total di dalam hati kita. Kita tidak sama lagi seperti yang dulu. Bisa jadi seorang kristen yang sudah lama berbakti di gereja, sudah aktif dalam banyak kegiatan gereja, namun dia belum menerima Yesus dalam hatinya. Bahkan seorang yang lahir dari keluarga Kristen-pun tidak otomatis sudah menjadi anak Allah. Setiap orang perlu bertobat dan menerima Yesus. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Kita menuruti Hukum Allah kerana kemauan kita. Sama seperti Allah adalah kekal dan tidak berubah, demikian juga HukumNya tidak berubah untuk selamanya. Sama seperti Allah yang penuh kasih (1 Yoh 4:8) demikian juga Hukum Allah adalah kasih (Rom 13:10).
Satu lagi fakta menarik adalah sama seperti Allah adalah benar, demikian juga hukumNya adalah benar (Maz 119:172).
Hukum Allah adalah suci, baik (Rom 7:12) dan benar (Maz 119:142).
Kasih adalah ciri yang membedakan seorang Kristen. Perkataan kasih muncul lebih dari 40 kali dalam lima fasal yang singkat dalam surat 1 Yohanese ini. Kasih Allah yang mendiami kita menyebabkan terjadinya perubahan yang luar biasa dalam kehidupan orang-orang Kristen. Kasih itu menyebabkan muncul kerinduan untuk hidup dalam ketaatan penuh kepada Allah sebagaimana dinyatakan dalam FirmanNya dan sikap yang menyerupai Kristus terhadap orang lain di dalam situasi apapun. Ujian untuk dapat mengenal kasih Allah adalah dengan memelihara firmanNya.
Yang memisahkan kita dari orang yang bukan Kristen adalah sifat ilahi kasih Allah dalam hati yang akan diungkapkan dalam tindakan-tindakan kita yang seperti Kristus. Mengasihi Allah dengan segenap hati dan dengan seluruh kekuatan kita adalah perbuatan manusia yang paling luhur, yang paling indah dan paling memberikan kebahagiaan. Inilah sesungguhnya aktivitas insani kita yang paling mulia. Kita mengasihi Allah demi Allah, karena Ia memang patut dikasihi dan mendapat balasan kasih kita.Akan tetapi, bila kita mengasihi Allah, kita juga harus mengasihi sesama kita, seperti yang diperintahkan-Nya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar