Cara Menurunkan Berat Badan Bagi Penderita Diabetes



Menurunkan berat badan mungkin dapat terdengar begitu sederhana, yaitu dengan penurunan kalori, dan meningkatkan kalori yang terbakar. Bagi seseorang yang pernah berjuang untuk menurunkan berat badan mengetahui bahwa menurunkan berat badan dapat dengan menemukan keseimbangan yang tepat dari makanan dan olahraga. Jika memiliki diabetes, tentunya menghadapi tantangan tambahan untuk harus menjaga kadar gula darah dalam rentang normal juga.

Menurunkan berat badan merupakan upaya yang sangat baik ketika seseorang memiliki diabetes tipe 2. "Seseorang yang mengalami penurunan berat badan sekitr 5-10 persen dari berat awal, maka mereka juga sering melihat peningkatan besar dalam mengontrol diabetes dan risiko komplikasinya," kata Amanda Kirpitch, RD, CDE, dari Joslin Diabetes Center, Boston. Seseorang yang memiliki berat badan 200 pon, maka ketika mengalami penurunan berat badan 10-20 pon, mungkin cukup untuk menurunkan gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol. Untuk menurunkan berat badan untuk penderita diabetes membutuhkan beberapa perencanaan. Tetapi hal tersebut dapat dilakukan dan tidak memerlukan banyak perubahan. 
Seperti dikutip dari MSNHealth, berikut rencana penurunan berat badan yang benar-benar dapat efektif untuk diterapkan pada penderita diabetes, antara lain:

1. Aktivitas fisik secara teratur

Salah satu kunci untuk menurunkan berat badan dan menjaganya agar tetap stabil adalah dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Tidak harus dengan banyak waktu setiap hari, namun lebih baik sedikit waktu untuk latihan fisik tetapi teratur. American Heart Association merekomendasikan pedoman latihan fisik untuk penderita diabetes tipe 2, yaitu:

a. Aktivitas jantung (cardio activities)

Seberapa sering: 3-7 kali seminggu.

Berapa banyak: 150 menit per minggu latihan intensitas sedang, atau 90 menit per minggu intensitas latihan kuat.

b. Latihan beban

Seberapa sering: 3 kali seminggu.

Berapa banyak: 2-4 set dari 8-10 pengulangan, menggunakan beban dengan berat sedang.
Pada tingkat ini, seseorang mungkin akan membakar setidaknya 1.000 kalori seminggu. Hal tersebut berarti seseorang tidak harus membatasi asupan makanan untuk menurunkan berat badan. "Latihan fisik juga dapat meningkatkan kontrol gula darah bahkan sebelum seseorang mulai kehilangan berat badan," kata Kirpitch.

2. Mengurangi jumlah asupan kalori

"Pengurangan jumlah asupan kalori yang realistis bagi kebanyakan orang adalah dengan mengurangi 500-1.000 kalori sehari," kata Kirpitch. Jika seseorang kehilangan berat badan sebanyak 1 pon seminggu, merupakan penurunan berat badan yang lebih mudah dan baik untuk dipertahankan dibandingkan dengan penurunan berat badan yang mendadak.

3. Menggunakan piring dengan ukuran yag lebih kecil

Banyak penderita diabetes yang menggunakan cara diet dengan piring yang lebih kecil. Kebanyakan orang yang menggunkan piring yang kecil, cenderung akan memilih diet seimbang yang tidak terlalu banyak kandungan karbohidrat. "Sebagai aturan yang praktis, dapat dengan menempatkan sayuran pada setengah bagian piring, seperempat pati, dan seperempat protein tanpa lemak," kata Constance Brown-Riggs, RD, CDE, juru bicara American Dietetic Association. Jika ingin mencoba untuk menurunkan berat badan, menggunakan piring denan ukuran yang lebih kecil merupakan cara yang mudah dan efektif.

4. Jangan menunggu terlalu lapar untuk makan

Porsi yang lebih kecil memang baik. Tetapi jika sedang terlalu lapar, tentunya makanan dengan porsi kecil tidak akan cukup. Untuk hal mencegah tersebut, Kirpitch merekomendasikan makan setiap 4-5 jam sekali. Juga sebaiknya memilih makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat memperlambat tingkat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan, sehingga dapat membantu merasa kenyang lebih lama.

5. Sesuaikan obat diabetes

Insulin dan obat diabetes tertentu dapat membuat kadar gula darah terlalu rendah jika seseorang berolahraga lebih banyak atau makan dengan porsi lebih sedikit. Obat-obatan tersebut, antara lain:

a. Glimepiride (Amaryl)

b. Glipizide (Glucotrol, Glucotrol XL)

c. Glyburide (Diabeta, Glynase, Micronase)

d. Nateglinide (Starlix)

e. Repaglinide (Prandin)

Berkonsultasilah dengan dokter yang meresepkan obat diabetes untuk memperbarui rencana pengobatan. "Seseorang mungkin perlu menyesuaikan obat yang dikonsumsi dan memonitor gula darah lebih sering," kata Brown-Riggs.

6. Ngemil untuk menstabilkan kadar gula darah

Pada seseorang yang memiliki risiko penurunan kadar gula darah secara drastis, ngemil sebelum atau selama berolahraga juga membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. "Namun solusi yang lebih efektf adalah dengan merencanakan asupan makanan sehingga tidak menambahkan lebih banyak makanan untuk dikonsumsi," kata Kirpitch. 
Menurunkan berat badan pada penderita diabetes dapat untuk menurunkan gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol. Untuk dapat menurunkan berat badan membutuhkan beberapa usaha, tetapi tidak harus menyita waktu dan fokus yang banyak. Dengan menjalankan perubahan yang realistis pada pola diet akan dapat efektif menurunkan berat badan secara perlahan tetapi pasti.


sumber: www.detikhealth.com

Tidak ada komentar: