“Lalu
turunlah orang Amalek dan orang Kanaan yang mendiami pegunungan itu dan
menyerang mereka; kemudian orang-orang itu mencerai-beraikan mereka sampai ke
Horma” (Bilangan 14:45).
Kegagalan
adalah peristiwa yang paling menakutkan. Tetapi justru dalam kegagalan Allah dapat menghasilkan karya yang hebat dalam hidup
Anda. Tahukah Anda bahwa sebelum Thomas
Edison menciptakan baterai yang bisa menyimpan tenaga listrik, ia telah melalui
50 ribu kegagalan?! Dengan kata lain ia telah melakukan kurang lebih 50 ribu
eksperimen sebelum ia berhasil menciptakan baterai tersebut. Albert Einstein
juga disebut-sebut sebagai anak yang bodoh pada mulanya. Sama halnya dengan
Petrus yang pernah gagal karena menyangkali Gurunya, namun setelah ia dipenuhi
dengan Roh Kudus, sekali khotbah 3.000 jiwa bertobat (Kisah Para Rasul 2:41).
Begitu juga dengan tokoh-tokoh yang gagal lainnya.
Kalau
Anda merasa Anda adalah orang kalah dan gagal, Allah sanggup mengubahkan
semuanya itu untuk kemuliaannya. Saya ingin membagikan ada 3berkat di dalam kegagalan:
Pertama, kegagalan
akan membawa Anda bergantung kepada Allah. Ya, kegagalan adalah seperti
menapaki setiap tangga menuju hubungan yang lebih intim dengan Allah. Kegagalan
akan menjadikan Anda menyadari akan kelemahan Anda. Dan itu berarti Anda akan
menggantungkan hidup Anda kepada Allah.
Kedua, kegagalan
akan menjadikan Anda orang yang rendah hati. Tanpa kegagalan, Anda akan memandang remeh kepada
orang-orang yang gagal. Anda akan merasa selalu di atas. Namun begitu kegagalan
menerpa Anda, maka Anda akan melihat diri Anda setara dengan orang-orang yang
gagal. Anda akan melihat diri Anda berada di bawah. Dan inilah saat Anda belajar
mengenai kerendahan hati. Persepsi Anda akan sekeliling Anda akan berubah sebab
kegagalan itu.
Ketiga, kegagalan
akan membuat Anda menghargai kasih karunia dan pengampunan Allah. Kegagalan akan menyebabkan
Anda berpaling dari dunia dan menatap kepada Allah. Anda akan memohon
pengampunan dan akan menghargai pengampunan Allah. Pengampunan Allah memang
gratis tetapi harganya setara dengan pengorbanan Kristus di kayu salib.
Orang-orang yang pernah gagal akan melihat salib Kristus dalam pengertian yang baru.
Renungan:
Tidak selamanya kegagalan
selalu berkonotasi buruk. Apabila Anda mengizinkan Allah bekerja dalam hidup
Anda, maka kegagalan itu akan membawa Anda kepada dimensi baru dalam hidup
Anda. Jadi izinkanlah tangan Allah membentuk Anda di tengah kegagalan Anda.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar