Julio Iglesias adalah seorang
pemain sepakbola profesional di Madrid,
ketika tabrakan mobil mengakhiri kariernya dan menyebabkan dia lumpuh selama
satu setengah tahun.
Seorang perawat yang simpatik memberinya sebuah gitar untuk membantunya melewati waktu di rumah sakit. Walaupun sebelumnya dia tidak punya aspirasi musik, Iglesias kemudian mendapat sukses besar di bidang musik pop. Kecelakaan Iglesias menandai titik yang menentukan dalam hidupnya, sebuah titik balik yang mengubah segala-galanya.
Dalam hidup kita seringkali kita menghadapi hal-hal yang buruk dan tidak terduga. Dan ketika hal-hal buruk menimpa kita, seringkali yang kita lakukan adalah bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan. Yusuf pun pernah mengalami hal yang serupa dimana seharusnya dia tidak ada masa depan, ketika Yusuf akan dibunuh dan akhirnya dijual oleh saudara- saudaranya kepada orang Midian sebagai budak.
Secara lahiriah Yusuf tak punya harapan yang besar akan hidupnya. Tetapi dari peristiwa itulah Yusuf diangkat oleh Tuhan, dan masalah demi masalah dia lalui. Namun hal itulah
yang justru menjadi titik balik dimana Tuhan memakai Yusuf dan menyertainya hingga dia menjadi Raja.
Mungkin saat ini kita menghadapi hal yang demikian, dimana kita merasa terjepit, sekitar kita membenci kita, melakukan sesuatu sering gagal, sudah tidak ada harapan, masa depan suram, ingatlah akan peristiwa yang dialami Iglesias dan Yusuf. Mungkin ini menjadi titik balikmu untuk meraih kesuksesan itu. Yang terpenting adalah andalkan Tuhan, jangan menyalahkan Tuhan, dan selalu setia kerjakan firmanNya. Maka ada sesuatu yang besarakan terjadi dalam hidup kita.
Pandanglah peristiwa yang menyakitkan menjadi titik balik untuk menuju sesuatu yang besar.
sumber:
renungan-harian-kita.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar