Sebuah
laporan mencengangkan datang dari International Christian Concern (ICC) yang
memperlihatkan data dan fakta tentang adanya aksi pemusnahan secara sistematis
terhadap umat Kristen di Nigeria. Aksi tersebut menewaskan lebih dari 150 warga
Kristen dan meledakkan 11 gereja di kota Damaturu Yobe, Nigeria.
Dirilis Persecution, diketahui aksi
ini adalah bagian gerakan dari anggota kelompok fundamentalis yang
mengatasnamakan agama, pimpinan Boko Haram. Mereka secara berani menyerukan
bahwa aksi keji itu dilakukan untuk membersihkan Nigeria dari Kristenisasi.
Beberapa
informan Kristen di Nigeria telah membenarkan laporan tersebut dengan
menjelaskan bahwa mayoritas korban tewas adalah beragam Kristen yang menjadi
target karena iman percaya mereka. "Itu adalah serangan langsung terhadap
umat Kristen. Jika mereka bertanya: 'Apakah Anda seorang Kristen atau seorang
Muslim, jika Anda mengatakan Anda seorang Kristen, mereka membunuh Anda"
kata Idris Garba, ketua Asosiasi Kristen Nigeria Wilayah Yobe.
Kelompok
Boko Haram dikenal sebagai gerakan fundamentalis yang berjuang untuk mendirikan
negara agama berlandaskan hukum syariat. Untuk membuktikannya, mereka kerap
menargetkan warga yang berseberangan dengan mereka, seperti Kristen, Islam
moderat dan aparat keamanan.
Ketika
pembiaran terhadap pelanggaran hak asasi manusia terjadi, maka yang hadir
adalah penindasan dan ketidakadilan yang dirasakan warga minoritas. Peristiwa
ditempat lain, menjadi pelajaran berharga untuk kita bahwa perbedaan seharusnya
mempersatukan, bukan alasan untuk saling berlawanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar