Dua orang sahabat karib sedang berjalan
melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah
seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi
dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT
TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.
Mereka
terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk
mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang
namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya.
Ketika
dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu:
HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.
Orang
yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya,
"Kenapa
setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu
menulis di batu?"
Temannya
sambil tersenyum menjawab,
"Ketika
seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin
maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang
luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak
bisa hilang tertiup angin." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar