Peringatan-peringatanMU adil untuk selama-lamanya, buatlah aku
mengerti, supaya aku hidup. (Mazmur 119:144)
Seorang bocah
laki-laki membuat sebuah perahu mainan. Dengan penuh kegembiraan dia membawanya
ke danau yang tenang. Tetapi karena terbawa air, perahu itu menjauh darinya
sehingga tidak terjangkau oleh tangannya yang pendek.
Dalam
keputus-asaannya, dia minta tolong kepada seorang anak laki-laki yang lebih
besar. Begitu terkejutnya dia ketika anak itu mengambil beberapa kerikil dan
mulai melempari perahunya dengan batu itu.
"Hei,
jangan lempari perahuku," seru bocah itu, karena mengira anak itu tidak
bermaksud menolongnya, tapi justru mau merusak perahu mainannya. "Coba
lihat dulu. Perhatikan apa yang terjadi," kata anak itu
Ketika bocah itu
memperhatikan dengan seksama, ternyata batu itu tidak mengenai perahunya,
tetapi MELAMPAUINYA. Setiap kali batu itu memukul air, timbul ombak kecil yang
mendorong perahu itu ke tepi danau.
Setiap lemparan
batu sudah DIRENCANAKAN dan pada akhirnya perahu kecil itu berada dalam
jangkauannya. Betapa gembiranya bocah itu. Mainan kebanggaannya telah kembali.
Sahabat,
Kadang-kadang hal-hal dalam kehidupan kita tidak bisa dimengerti. Kita merasa
beban terasa semakin berat menimpa problem dan permasalahan hidup bagaikan
sebuah daftar panjang yang seakan tidak pernah habis untuk selesai di baca,
saudara sedang hidup dalam kebimbangan dan keputus asaan serta tiada
berpengharapan
Tapi marilah kita MENUNGGU sejenak, maka
kita akan melihat bahwa setiap pencobaan atau beban itu seperti batu yang
dilemparkan ke telaga kehidupan kita yang tenang dan setiap Hajaran dan
Lemparan itu justru MENDEKATKAN kita kepada TUHAN.
sumber: thetomsjourney.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar