JIKA Anda penyuka makanan asin, tetapi
tidak suka berolahraga, patut untuk diketahui bahwa sebuah studi terbaru
menunjukkan bahwa makan banyak garam tanpa disertai berolahraga bisa membuat
otak menjadi bodoh.
Menurut data dari studi Longitudinal Study on Nutrition and
Successful Aging, ditemukan adanya korelasi kuat antara asupan natrium,
aktivitas fisik rendah, dan penurunan fungsi otak sesuai dengan usia. Faktor
itu pun semakin menguat setelah dimasukkan faktor-faktor lain seperti tingkat
pendidikan dan pola makan secara keseluruhan.
Para peneliti memang tidak mengklaim bahwa garam
bertanggung jawab untuk mengikis materi abu-abu pada otak, tapi mereka melihat
garam bisa menurunkan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Sodium terkait
dengan tekanan darah dan otomatis berdampak pada kesehatan tulang dan kesehatan
jantung secara keseluruhan. Ditambah pula, garam telah terbukti menyebabkan
tekanan darah tinggi.
Di sisi lain, ini juga bisa menjadi kabar baik bagi mereka
yang rajin beraktivitas fisik. Menurut para peneliti, olahraga mendukung asupan
garam bagi tubuh, kata peneliti utama Carol Greenwood, seorang ilmuwan gizi di
Toronto. "Orang-orang yang aktif secara fisik akan terlindungi dari asupan
sodium mereka. Yang penting adalah menjaga integritas dari sistem
kardiovaskular. Manfaat olahraga akan terlihat lebih besar daripada efek
negatifnya dari garam," jelasnya seperti dikutip dari Blisstree Editor.
Dr David Katz, Direktur Studi Medis Kesehatan Masyarakat di
Universitas Yale menambahkan, "Hal ini cukup beralasan bahwa orang yang
lebih aktif dan bugar, dengan demikian sehat secara keseluruhan, lebih baik
dalam 'menahan' potensi bahaya dari sodium daripada yang kurang."
sumber:mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar