Sebagian orang meyakini membedakan madu murni dan palsu bisa dengan melihat apakah cairan itu dikerubungi semut atau tidak. Namun, menurut orang Thailand hal itu salah. Madu murni punya beberapa ciri.
"Memang semut besar tidak mau madu murni, tapi semut kecil yang tidak bisa dilihat mata, pasti mengerubungi madu itu," tutur seorang guide di sebuah ruangan khusus di Royal Nine Residence, Bangkok, Thailand kepada rombongan Familiarization Trip Corporate and Media Partner Garuda Indonesia Holidays.
Kesimpulan itu tidak mengada-ada tapi berdasarkan penelitian ilmiah. Dari serangkaian ujicoba, madu murni tetap dikerubungi semut-semut kecil saat dibiarkan di ruang terbuka. Guide itu kemudian menunjukkan gambar bentuk semut kecil di sekitar madu murni dengan perbesaran berkali-kali lipat.
Bagaimana cara membedakannya?
1. Membedakan madu murni dan palsu bisa dengan mencampur madu dengan air. Madu murni tidak akan bercampur dengan air. Sebaliknya untuk madu palsu.
"Madu (murni) dan air seperti minyak, sendiri-sendiri atau terpisah. Tidak mau campur," katanya.
Jika madu dan air ditaruh dalam piring dan digoyang-goyang, maka madu murni membentuk pola laiknya sarang lebah. Sementara, madu palsu tidak membentuk pola apa pun. Bahkan menyatu dengan air.
2. Madu murni jika diambil dengan sendok dan dijatuhkan dari ketinggian tertentu sekitar 30 cm, maka alirannya tidak terputus. Itu karena madu murni memang sangat kental, tidak pecah oleh gerak dan angin kecil.
3. Jika mencicipi madu murni, madu tersebut agak sulit ditelan karena menggumpal seperti bubur, rasanya tidak terlalu manis, dan saat ditelan tercium aroma bunga.
"Madu murni ini telah mendapatkan sertikasi ISO, FDA (AS), Kementerian Kesehatan Thailand, dan dijamin halal," katanya sembari menjelaskan bahwa Royal Nine Resident juga memroduksi Royal Jelly dan sejenis wijen yang dihasilkan dari persinggahan madu ke bunga. Ketiganya diyakini mampu mencegah penuaan dini, menjaga vitalitas, dan mengobati beragam penyakit. Untuk paket selama setahun dijual lebih dari 13 ribu Baht atau setara Rp 3,5 juta, untuk paket 6 bulan seharga lebih dari 8 ribu Baht atau setara Rp 2,5 juta.
Seperti dilansir dari Livestrong ada beberapa khasiat jika mengonsumsi madu:
1. Madu berkhasiat obat
Sebuah penelitian yang dimuat di Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine tahun 2007 membuktikan khasiat madu dalam mengatasi batuk pada anak umur 2-18 tahun. Pemberian sesendok madu setiap malam menjelang tidur efektif mengatasi infeksi saluran napas yang menyebabkan batuk.
Khasiat lainnya adalah kandungan antioksidan, yang menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat efek penuaan. Oleh karena itu, tidak salah jika ada yang menganggap madu adalah resep mujarab bagi yang ingin awet muda.
2. Madu memberikan lebih banyak energi
Dalam jumlah yang sama, satu sendok teh madu mampu memberikan energi lebih banyak yakni sekitar 21 kalori sementara gula hanya 15 kalori. untuk menghasilkan tingkat rasa manis yang sama, madu juga hanya perlu diberikan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan gula.
Bukan hanya kalori dan rasa manis, madu juga kaya akan kandungan vitamin terutama B-1, B-2, B6 dan C. Selain itu madu juga mengandung mineral seperti kalsium, posphor, kalium, zinc dan tembaga dengan komposisi yang berbeda tergantung jenis madunya.
sumber: detikhealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar