Oleh: Saut Panjaitan
Setidaknya ada tiga peristiwa, kapal yang diterjang badai, yaitu :
1) Kapal yang ditumpangi Yunus (Yunus 1:4) .
Kita tahu, bahwa kapal tersebut dihantam badai, karena ada Yunus yang telah memberontak terhadap Perintah Allah . Dan celaka nya, pemberontakan terhadap Tuhan, bukan saja dapat mencelakakan diri sendiri, tapi juga pada orang yang ada didekat nya . Suami yang hidup dalam dosa, dapat menghancurkan rumah tangganya, membuat sengsara keluarganya, bahkan termasuk mendatangkan kutuk pada istri dan anak-anaknya (Ulangan 5:9) . Dan jalan keluar agar badai berhenti adalah ; Buang jauh sikap pemberontakan Yunus, dan bertobat pada Tuhan .
2) Kapal yang bawa Paulus sebagai tahanan ke Roma (Kisah Rasul 27:18-20) .
Kapal tersebut dihantam badai, karena mengandalkan kemampuan/keahlian jurumu di dan nakhoda kapal (Kisah Rasul 27:11) . Dan lebih berharap kepada cuaca yang kelihatan tenang dan tidak ada masa lah (Kisah Rasul 27:13) . Dari pada percaya pada Tuhan dan nasihat’Nya (Kisah Rasul 27:9-10) . Kita tahu,bahwa yang tidak mengandalkan Tuhan akan terkutuk (Yeremia 17:5-6). Dan ada jalan yang disangka baik pada mulanya,tapi ujung nya adalah maut (Amsal 14:12) . Dan jalan keluar untuk selamat, adalah : Mulailah dengarkan perkataan Tuhan, dan teguhkan hati untuk percaya akan kebaikan Tuhan .
3) Kapal murid- murid yang sedang bersama dengan Tuhan Yesus (Matius 8:23-26) .
Meski jalan bersama Tuhan, kapal bisa diterjang badai . Pencobaan ini jelas ditimbulkan oleh Iblis. Itulah sebabnya Tuhan menghardik pada angin dan air danau (Matius 8:26 b) Dan jalan keluarnya, adalah : Sepanjang Tuhan ada dalam perahu kita, percayalah dan jangan takut ! Sebab Dia yang akan berperang bagi kita, dan kita diam saja (Keluaran 14:14) . Dia akan menyelamatkan, Dia akan mendiamkan badai, dan kita tidak akan kehilangan apa-apa .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar