Tolak Dijadikan PSK, Kuku Tangan Sahar Dicabut Suaminya



Kepolisian Afghanistan, Rabu (28/12/2011), berhasil menyelamatkan Sahar Gul, seorang gadis berusia 15 tahun, yang disekap di sebuah ruang bawah tanah, di wilayah Provinsi Baghlan, Afghanistan.

Saat ditemukan, gadis itu berada dalam kondisi memprihatinkan dan kelaparan. Salah satu kukunya dicabut paksa dari tangannya. Kepada polisi Afghanistan, Sahar Gul mengaku bahwa selain disekap, dirinya juga mengalami penganiyaan.

Menurut Kepolisian Baghlan Utara, pihaknya menerima laporan tentang Sahar Gul yang mengalami penganiyaan karena menolak dijadikan wanita penghibur. Namun dugaan tersebut belum bisa diklarifikasi, karena polisi masih menunggu Sahar pulih sepenuhnya.

Sahar diketahui menikah dengan seorang pria berusia 30 tahun, sekitar tujuh bulan lalu. Namun setelah menikah, kedua orangtuanya tidak mendengar kabar putrinya tersebut selama berbulan-bulan. Saat itulah mereka meminta pertolongan kepolisian mencari keberadaan Sahar.

"Setelah polisi berhasil menyelamatkannya dari sebuah ruangan gelap di rumahnya, kami melihat kukunya telah ditarik keluar oleh suaminya. Dia juga berkata dengan suara parau bahwa suaminya kerap mengiris bagian tubuhnya menggunakan tang," kata Anggota Kepolisian Baghlan, Jawid Basharat, seperti dikutip dari CNN.

Setelah diselamatkan, Sahar dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan. "Dia dalam kondisi yang sangat buruk ketika aku bertemu dengannya," kata Direktur Departemen Urusan Perempuan Baghlan, Rahima Zarifi.

"Para pelaku telah menarik rambut dari kulit kepalanya dengan kekerasan. Ia menderita semacam penyakit kulit dan ia tidak mengenakan pakaian yang pantas," ucapnya.

Kendati berhasil menyelamatkan Sahar, polisi belum berhasil menangkap pelaku kekerasan tersebut. Adapun yang menjadi terduga pelaku kekerasan tersebut adalah suami dari Sahar.



sumber: tribunnews.com

Tidak ada komentar: