Forever 21 Cetak Ayat Alkitab Di Tas Belanjaan



Banyak cara yang digunakan orang menyebarkan Firman Tuhan kepada sebanyak mungkin orang. Sebuah cabang dari toko fashion mencetak ayat Alkitab terkenal pada tas belanjaan mereka saat pembukaan perdana toko di kota London.
Forever 21 yang berpusat di Los Angeles ini dibuka di Oxford Street dan disambut gembira oleh para penggemar fashion minggu lalu.
Perusahaan ini dimiliki oleh pasangan pengusaha dari Korea Don dan Jin Sook, yang memiliki iman Kristen. Setelah membuka toko pertama mereka pada tahun 1984, mereka mengambil keputusan untuk mencetak ayat Alkitab ‘Yohanes 3:16’ di bawah masing-masing tas belanjaan yang diberikan kepada pelanggan mereka.
Pasangan Sook percaya bahwa Tuhan telah membantu mereka untuk mengubah bisnis fashion ini menjadi bisnis internasional. Mereka saat ini memiliki lebih dari 500 toko dengan pendapatan lebih dari US$ 3 miliar (sekitar Rp 25,6 triliun) per tahun.
Putri pasangan ini, Linda, sedang berada di London dalam rangka pembukaan toko baru mereka.
Linda mengatakan kepada BBC Radio 4, “Ayat Alkitab di tas belanjaan merupakan pernyataan iman peribadi keluarga kami. Saya akan berpikir hal itu tidak beda layaknya seperti kutipan ayat favorit seseorang. Bagi kami, iman merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan pribadi setiap kita, dan karenanya menjadi sesuatu yang harus kita perjuangkan. Iman pribadi kami terpisah dari bisnis. Forever 21 adalah sebuah perusahaan, sebuah bisnis, merupakan entitas yang terpisah dari apa yang diperjuangkan pemiliknya; jadi saya tidak akan mengatakan bahwa kedua hal itu menjadi tumpang tindih di sini.”
Namun dengan berdiri bagi iman mereka tidak berarti membuat perusahaan ini bebas dari kaum oposisi. Profesor Jenny Harrow, dari Cass Business School, mengatakan bahwa dengan mencetak sebuah ayat di tas belanjaan mereka, Forever 21 sedang membuka dirinya terhadap kritik.
“Perusahaan akan mendapat dirinya diteliti dalam hal tingkat upah mereka, dalam hal hubungan mereka dengan rantai pasokan, dalam hal harapan yang mereka bebankan kepada karyawan mereka, dan secara logika mereka terbuka untuk diawasi – sebagaimana orang lain yang membuat deklarasi iman,” ujarnya.
Forever 21 telah menghadapi beberapa tuntutan hukum, termasuk salah satunya dilayangkan oleh para pekerja garmen yang memprotes kondisi kerja dan upah. Perusahaan pada akhirnya menyelesaikan hal ini di luar pengadilan.
Prospek yang dibawa perusahaan ini ke Inggris bagaimanapun juga cukup cerah. Pembukaan cabang di London akan diikuti dengan peluncuran toko cabang di Birmingham. Forever 21 berencana untuk membuka tiga outlet lagi di Timur Selatan dalam beberapa bulan mendatang.
Kisah bisnis keluarga ini dapat menjadi salah satu contoh bagaimana ketika kita mengandalkan Tuhan dalam menjalankan bisnis, maka Tuhan akan membuka semua pintu yang diperlukan untuk membuat usaha kita berkembang dan nama Tuhan semakin dipermuliakan.

Source : christiantoday

Tidak ada komentar: