Siswi sekolah dasar itu menjalani suntik botoks setiap dua bulan. Juga memiliki tato alis.
sumber:VIVANews
Bree Evans (the sun)
Di saat sebagian besar gadis seusianya masih bermain dengan kosmetik ibunya, Bree Evans, 7, telah rutin memakai lipstik pada bibirnya yang disuntik botoks.
Atas keinginan sang bunda, Sharon Evans, 33, siswi sekolah dasar itu menjalani prosedur suntik botoks setiap dua bulan. Bree juga memiliki alis mata yang dibentuk lewat prosedur tato.
Sharon terobsesi menjadikannya putri tunggalnya menjadi selebriti papan atas. Ia menjadikan Willow Smith, anak pasangan Will Smith dan Jada Pinkett, sebagai panutan mengubah penampilan putrinya.
Demi melejitkan sang anak, Sharon mengajak Bree bermukim di San Diego, California. Ia mencari peluang lewat kontes kecantikan. Ia yakin, prosedur operasi serta perawatan kecantikan akan membantu Bree memenangi kontes semacam itu.
Lewat toko online, Sharon berbelanja botoks dan peralatannya. Wanita yang pernah mengikuti kursus kecantikan itu lalu menyuntikkannya ke wajah Bree. Sedangkan untuk menerapkan tato alis, ia memperoleh keahlian dari mantan pacar yang berprofesi sebagai seniman tato profesional.
"Apa yang saya lakukan pada Bree akan membuatnya menjadi bintang," ucap warga asal Shepherd's Bush, London Barat, ini tanpa rasa bersalah.
Ia melakukan prosedur ekstrim itu demi membuat kulit Bree cantik, halus dan bebas kerutan. "Tato alisnya ringan, membuatnya berbeda dan sangat gaya. Untuk menjadi superstar, Anda harus berbeda dan inilah yang saya lakukan padanya."
Sharon mengklaim, botoks bagi anak usia belia adalah hal yang lazim di Amerika dan Inggris. "Jika ingin terkenal, mulailah dari wajah. Bree akan menjadi terkenal dan lebih sukses dari Willow (Smith). Ini juga akan menghemat uang pada prosedur make up dan kosmetik di masa depan."
Sharon mendapat ide gila itu tahun lalu, setelah mendengar percakapan sejumlah orangtua yang mengikutkan anak mereka pada sebuah kontes kecantikan.
"Saya mendengar beberapa orangtua memberikan anak perempuannya botoks daripada merias wajah mereka. Menurut yang saya dengar, botoks membuat kulit lebih bercahaya tanpa menggunakan kosmetik."
Sebelum nekat menyuntikkan cairan botoks ke wajah anaknya, Sharon menghubungi 15 dokter dan semua menolaknya. Namun, karena pernah mengikuti kursus kecantikan, tindakannya tidak dapat disebut ilegal. Pasalnya, aturan tersebut tidak ada dalam hukum Amerika maupun Inggris
Dengan modal sekitar Rp3,5 juta, Sharon membeli tiga botol cairan botoks dan jarum suntik. Dia juga membeli peralatan utama botoks senilai Rp2,1 juta, serta krim pencegah rasa sakit untuk tato.
Suntikan pertama dilakukan September 2010 lalu. Sharon bercerita, meskipun menangis pada awalnya, kini Bree secara rutin mendapat suntikan botoks di pipinya setiap dua bulan dan bibir setiap tiga bulan.
Sementara sang gadis cilik menyatakan, "Saya sangat menyukai bentuk alis saya. Beberapa teman di sekolah menganggap hal itu salah, tapi mereka hanya cemburu."
Dia pun bangga karena ada juga yang memuji penampilannya. "Kebanyakan teman saya berpikir hal ini keren dan ingin mengikutinya. Saya akan menjadi seterkenal dan bahkan lebih dari Willow Smith," katanya.
Sang ibu pun makin terobsesi memermak putrinya. Setahun ke depan, Sharon berencana membuat tato garis tipis di seputar bibir anaknya. "Saya tahu orang akan marah, tapi saya tak peduli. Dia adalah putri saya dan saya harus memastikan bahwa dia akan menjadi bintang," ucap Sharon. (pie)
Atas keinginan sang bunda, Sharon Evans, 33, siswi sekolah dasar itu menjalani prosedur suntik botoks setiap dua bulan. Bree juga memiliki alis mata yang dibentuk lewat prosedur tato.
Sharon terobsesi menjadikannya putri tunggalnya menjadi selebriti papan atas. Ia menjadikan Willow Smith, anak pasangan Will Smith dan Jada Pinkett, sebagai panutan mengubah penampilan putrinya.
Demi melejitkan sang anak, Sharon mengajak Bree bermukim di San Diego, California. Ia mencari peluang lewat kontes kecantikan. Ia yakin, prosedur operasi serta perawatan kecantikan akan membantu Bree memenangi kontes semacam itu.
Lewat toko online, Sharon berbelanja botoks dan peralatannya. Wanita yang pernah mengikuti kursus kecantikan itu lalu menyuntikkannya ke wajah Bree. Sedangkan untuk menerapkan tato alis, ia memperoleh keahlian dari mantan pacar yang berprofesi sebagai seniman tato profesional.
"Apa yang saya lakukan pada Bree akan membuatnya menjadi bintang," ucap warga asal Shepherd's Bush, London Barat, ini tanpa rasa bersalah.
Ia melakukan prosedur ekstrim itu demi membuat kulit Bree cantik, halus dan bebas kerutan. "Tato alisnya ringan, membuatnya berbeda dan sangat gaya. Untuk menjadi superstar, Anda harus berbeda dan inilah yang saya lakukan padanya."
Sharon mengklaim, botoks bagi anak usia belia adalah hal yang lazim di Amerika dan Inggris. "Jika ingin terkenal, mulailah dari wajah. Bree akan menjadi terkenal dan lebih sukses dari Willow (Smith). Ini juga akan menghemat uang pada prosedur make up dan kosmetik di masa depan."
Sharon mendapat ide gila itu tahun lalu, setelah mendengar percakapan sejumlah orangtua yang mengikutkan anak mereka pada sebuah kontes kecantikan.
"Saya mendengar beberapa orangtua memberikan anak perempuannya botoks daripada merias wajah mereka. Menurut yang saya dengar, botoks membuat kulit lebih bercahaya tanpa menggunakan kosmetik."
Sebelum nekat menyuntikkan cairan botoks ke wajah anaknya, Sharon menghubungi 15 dokter dan semua menolaknya. Namun, karena pernah mengikuti kursus kecantikan, tindakannya tidak dapat disebut ilegal. Pasalnya, aturan tersebut tidak ada dalam hukum Amerika maupun Inggris
Dengan modal sekitar Rp3,5 juta, Sharon membeli tiga botol cairan botoks dan jarum suntik. Dia juga membeli peralatan utama botoks senilai Rp2,1 juta, serta krim pencegah rasa sakit untuk tato.
Suntikan pertama dilakukan September 2010 lalu. Sharon bercerita, meskipun menangis pada awalnya, kini Bree secara rutin mendapat suntikan botoks di pipinya setiap dua bulan dan bibir setiap tiga bulan.
Sementara sang gadis cilik menyatakan, "Saya sangat menyukai bentuk alis saya. Beberapa teman di sekolah menganggap hal itu salah, tapi mereka hanya cemburu."
Dia pun bangga karena ada juga yang memuji penampilannya. "Kebanyakan teman saya berpikir hal ini keren dan ingin mengikutinya. Saya akan menjadi seterkenal dan bahkan lebih dari Willow Smith," katanya.
Sang ibu pun makin terobsesi memermak putrinya. Setahun ke depan, Sharon berencana membuat tato garis tipis di seputar bibir anaknya. "Saya tahu orang akan marah, tapi saya tak peduli. Dia adalah putri saya dan saya harus memastikan bahwa dia akan menjadi bintang," ucap Sharon. (pie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar