Kata “Harmagedon” berasal dari kata Bahasa Ibrani “Har-Magedon” yang berarti “Gunung Megido” dan telah menjadi kata sinonim dengan peperangan di masa yang akan datang di mana Allah akan campur tangan dan menghancurkan bala tentara Anti Kristus sebagaimana dinubuatkan dalam Alkitab (Wahyu 16:16; 20:1-3; 7-10). Akan ada jutaan orang yang terlibat dalam peperangan Harmagedon karena semua bangsa akan berkumpul bersama untuk melawan Kristus.
Lokasi persis dari lembah Harmagedon tidaklah jelas karena tidak ada gunung yang bernama Megido. Namun karena “Har” dapat pula berarti bukit, lokasi yang paling mungkin adalah daerah perbukitan yang mengelilingi Dataran Megido, kurang lebih enam puluh mil sebelah Utara Yerusalem. Lebih dari dua ratus peperangan terjadi di daerah tsb. Dataran Megido dan Dataran Esdralon yang berdekatan akan menjadi titik fokus peperangan Harmagedon yang akan berkecamuk di sepanjang wilayah Israel sampai ke bagian Selatan sejauh kota Bozrah di wilayah Edom (Yesaya 63:1). Lembah Harmagedon terkenal dengan dua kemenangan besar dalam sejarah Israel: (1) Kemenangan Barak atas orang-orang Kanaan (Hakim-Hakim 4:15), dan (2) Kemenangan Gideon terhadap orang-orang Midian (Hakim-Hakim pasal 7). Harmagedon juga lokasi dari dua tragedi besar: (1) matinya Saul dan anak-anaknya (1 Samuel 31:8), dan (2) matinya raja Yosia (2 Raja-Raja 23:29-30; 2 Tawarikh 35:22).
Karena sejarah ini, lembah Harmagedon menjadi simbol dari pertempuran terakhir antara Allah dan kekuatan si jahat. Kata “Harmagedon” hanya muncul dalam Wahyu 16:16, “Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.” Ini berbicara soal raja-raja yang setia kepada Anti Kristus berkumpul bersama untuk menyerang Israel untuk terakhir kalinya. Di Harmagedon, “cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya” (Wahyu 16:19) akan dicurahkan, dan Anti Kristus dan para pengikutnya akan dikalahkan. Harmagedon telah merupakan istilah umum yang merujuk pada akhir dari dunia, bukan sekedar peperangan yang mengambil tempat di Dataran Megido. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar