Mengunjungi salah satu tempat yang luar biasa itu, Anda serasa terperangkap di planet lain. Berikut ini tempat-tempat menarik di planet bumi ulasan Sonja Groset seperti dilansir Bing Travel.
1. Blue Lagoon, Islandia
Tempat ini dipenuhi dengan banyak kolam buatan yang berisi material dari aktivitas gunung berapi. Air dengan kaya mineral yang terdapat di sini dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Saat musim dingin, uap panas muncul dari kolam yang dikelilingi salju dan es, sehingga menciptakan suasana yang mencekam.
2. Haleakala, Hawaii
Haleakala, kawasan gunung berapi ini mengelilingi Maui, Hawaii. Saban tahun hampir lebih dari 1,5 juta orang mengunjungi Haleakala. Mereka terkadang hanya sekadar ingin menyaksikan matahari terbit atau tenggelam, dengan pesona yang amat dramatis, juga menyaksikan kawah besar di gugusan Haleakala. Nama Haleakala berasal dari bahasa Hawaii yang berarti rumah matahari. Menurut legenda, manusia setengah dewa dari Maui telah menyimpan matahari di tempat ini untuk memperpanjang waktu siang.
3. Chocolate Hills, Filipina
Bukit kapur Choclolate Hills seluas 20 mil persegi yang terletak di Pulau Bobol, Filipina, yang ditutupi hampir 1300 rumput. Bukit kapur ini berketinggian sekitar 100 hingga 400 kaki. Saat musim kering, bukit ini menyerupai cokelat chip raksasa. Berdasarkan legenda setempat, bukit ini terbentuk dari kotoran kerbau raksasa yang diberi makanan beracun oleh petani setempat. Namun, para ilmuwan menyimpulkan bahwa bukit tersebut terbentuk akibat puing-puing vulkano.
bingtravel
1. Blue Lagoon, Islandia
Tempat ini dipenuhi dengan banyak kolam buatan yang berisi material dari aktivitas gunung berapi. Air dengan kaya mineral yang terdapat di sini dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Saat musim dingin, uap panas muncul dari kolam yang dikelilingi salju dan es, sehingga menciptakan suasana yang mencekam.
2. Haleakala, Hawaii
Haleakala, kawasan gunung berapi ini mengelilingi Maui, Hawaii. Saban tahun hampir lebih dari 1,5 juta orang mengunjungi Haleakala. Mereka terkadang hanya sekadar ingin menyaksikan matahari terbit atau tenggelam, dengan pesona yang amat dramatis, juga menyaksikan kawah besar di gugusan Haleakala. Nama Haleakala berasal dari bahasa Hawaii yang berarti rumah matahari. Menurut legenda, manusia setengah dewa dari Maui telah menyimpan matahari di tempat ini untuk memperpanjang waktu siang.
3. Chocolate Hills, Filipina
Bukit kapur Choclolate Hills seluas 20 mil persegi yang terletak di Pulau Bobol, Filipina, yang ditutupi hampir 1300 rumput. Bukit kapur ini berketinggian sekitar 100 hingga 400 kaki. Saat musim kering, bukit ini menyerupai cokelat chip raksasa. Berdasarkan legenda setempat, bukit ini terbentuk dari kotoran kerbau raksasa yang diberi makanan beracun oleh petani setempat. Namun, para ilmuwan menyimpulkan bahwa bukit tersebut terbentuk akibat puing-puing vulkano.
4. Craters of The Moon National Park
Craters of The Moon National Park di Idaho, merupakan kawasan menyerupai bulan yang dapat Anda dijumpai di Amerika Serikat. Terbentuk dari erupsi gunung berapi yang terjadi 15.000 tahun silam, tercipta lapangan lava seluas lebih dari 600 mil persegi. Kekuatan erupsi lalu menciptakan bara berbentuk kerucut dan cerukan lava.
Craters of The Moon National Park di Idaho, merupakan kawasan menyerupai bulan yang dapat Anda dijumpai di Amerika Serikat. Terbentuk dari erupsi gunung berapi yang terjadi 15.000 tahun silam, tercipta lapangan lava seluas lebih dari 600 mil persegi. Kekuatan erupsi lalu menciptakan bara berbentuk kerucut dan cerukan lava.
5. Racetrack Playa, California
Racetrack Playa di Death Valley National Park, California AS, saat ini dikenal sebagai batu seluncur yang misterius. Danau kering ini beralaskan batu dan sediment lumpur. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat batu-batu tersebut bergerak. Tapi, teori yang berkembang menyatakan bahwa pergerakan tersebut akibat angin yang berhembus kuat dan akibat penyusutan es. Dampaknya terjadi saat musim hujan, dimana permukaan danau yang dangkal menjadi licin.
Racetrack Playa di Death Valley National Park, California AS, saat ini dikenal sebagai batu seluncur yang misterius. Danau kering ini beralaskan batu dan sediment lumpur. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat batu-batu tersebut bergerak. Tapi, teori yang berkembang menyatakan bahwa pergerakan tersebut akibat angin yang berhembus kuat dan akibat penyusutan es. Dampaknya terjadi saat musim hujan, dimana permukaan danau yang dangkal menjadi licin.
6. Cappadocia, Turki
Cappadocia di Turki menampilkan formasi batu unik yang biasa disebut “peri cerobong asa”. Cappadocia terbentuk dari aktivitas geologi dan gunung berapi, termasuk cuaca dan erosi, yang terjadi sekitar 60 juta tahun Islam. Tahun 2000 lalu, kaum Nasrani membangun gereja pertama di kawasan bebatuan unik itu.
Cappadocia di Turki menampilkan formasi batu unik yang biasa disebut “peri cerobong asa”. Cappadocia terbentuk dari aktivitas geologi dan gunung berapi, termasuk cuaca dan erosi, yang terjadi sekitar 60 juta tahun Islam. Tahun 2000 lalu, kaum Nasrani membangun gereja pertama di kawasan bebatuan unik itu.
7. Laut Mati, Timur Tengah
Tepian laut dengan air asin yang disebut Laut Mati ini adalah yang terendah di bumi, yaitu hampir 1.400 kaki dibawah permukaan laut. Air di sini lebih asin ketimbang air di samudera, karena kadar garamnya yang tinggi sehingga memungkinkan makluk hidup dapat mengapung di atas air. Perairan Laut Mati banyak dimanfaatkan untuk terapi kesehatan. Air danau raksasa ini terus menyusut, karena ada lubang yang berbahaya.
Tepian laut dengan air asin yang disebut Laut Mati ini adalah yang terendah di bumi, yaitu hampir 1.400 kaki dibawah permukaan laut. Air di sini lebih asin ketimbang air di samudera, karena kadar garamnya yang tinggi sehingga memungkinkan makluk hidup dapat mengapung di atas air. Perairan Laut Mati banyak dimanfaatkan untuk terapi kesehatan. Air danau raksasa ini terus menyusut, karena ada lubang yang berbahaya.
8. Madagaskar, Afrika Tenggara
Di Pulau Madagaskar, di pesisir tenggara Afrika, hutan pohon berakar panjang banyak terdapat di sini. Pohon tersebut mampu menyerap air dalam jumlah besar dan berketinggian 100 kaki dengan diameter hampir 400 kaki.
Di Pulau Madagaskar, di pesisir tenggara Afrika, hutan pohon berakar panjang banyak terdapat di sini. Pohon tersebut mampu menyerap air dalam jumlah besar dan berketinggian 100 kaki dengan diameter hampir 400 kaki.
9. Pamukkale, Turki
Karang Pamukkale di Turki, hampir menyerupai air terjun yang membeku ketimbang sumber panas. Karang terjal dan danau dangkal terbentuk dari aktivitas gunung berapi dan mengandung kadar kalsium tinggi. Nenek moyang bangsa setempat meyakini panas yang ditimbulkan adalah pengobatan yang diberikan Tuhan dan mengembangkan kota kuno di atas bukit.
Karang Pamukkale di Turki, hampir menyerupai air terjun yang membeku ketimbang sumber panas. Karang terjal dan danau dangkal terbentuk dari aktivitas gunung berapi dan mengandung kadar kalsium tinggi. Nenek moyang bangsa setempat meyakini panas yang ditimbulkan adalah pengobatan yang diberikan Tuhan dan mengembangkan kota kuno di atas bukit.
10. Gurun Pasir Erg Chebbi, Maroko
Gurun Pasir Erg Chebbi yang berada di bagian tenggara Maroko, terbentuk dari pasir yang ditiup angin yang kini memiliki ketinggian hingga 500 kaki. Desa Merzouga, sekitar 4 jam perjalanan dari Marrakesh, Ibu Kota Maroko, berlokasi di tepi bukit pasir ini. Wisatawan dapat membangun kemah di sini, mengendarai unta, dan menyaksikan matahari terbit serta tenggelam. Menurut legenda, bukit pasir ini tercipta akibat hukuman Tuhan yang menimpa penduduk lokal karena telah mengusir seorang petualang. ***
Gurun Pasir Erg Chebbi yang berada di bagian tenggara Maroko, terbentuk dari pasir yang ditiup angin yang kini memiliki ketinggian hingga 500 kaki. Desa Merzouga, sekitar 4 jam perjalanan dari Marrakesh, Ibu Kota Maroko, berlokasi di tepi bukit pasir ini. Wisatawan dapat membangun kemah di sini, mengendarai unta, dan menyaksikan matahari terbit serta tenggelam. Menurut legenda, bukit pasir ini tercipta akibat hukuman Tuhan yang menimpa penduduk lokal karena telah mengusir seorang petualang. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar