Para
arkeolog di Israel telah menemukan sebuah mezbah di kota kuno Gat, rumah dari
seteru abadi kaum Israel, kaum Filistin.
CBN News berada di situs penggalian
ketika penggali menemukan salah satu tanduk yang ditaruh pada mezbah. Temuan
ini mengungkapkan banyak tentang budaya musuh kuno Israel dan ketepatan
Alkitab.
"Ini
sungguh indah, terbuat dari batu dan merupakan contoh sempurna dari jenis
ajaran yang dipakai saat periode pertama kuil," kata Prof Aren Maeir dari
Bar-Ilan University menanggapi artefak yang ditemukannya olehnya dan tim.
Maeir
memimpin penggalian di Gat. Sekitar 100 arkeolog dan relawan dari beberapa
negara mengambil bagian di dalamnya.
"Kami
menggali artefak peninggalan Zaman Besi, yang setara dengan, yah katakanlah,
Bait Allah Pertama, Anda tahu, dalam sejarah Yahudi," ujarnya.
Menurut
Maeir, "Mereka (orang Filistin) memiliki budaya yang sangat canggih,
budaya yang berorientasi perkotaan... (sebagai lawan) orang Israel yang pada
waktu itu, suku sangat sederhana."
Sementara
itu, Maeir mengatakan 15 tahun proses penggalian telah membantunya melengkapi
gambaran tentang orang Filistin.
"Orang-orang
Israel ... mereka menghadapi sekelompok orang yang mungkin jauh lebih terorganisir,
lebih canggih, dan mungkin memiliki kemahiran dalam bidang militer diatas
mereka," jelasnya.
Bertahun-tahun
sebelum Daud membunuh Goliat, Simson juga melawan orang Filistin. Setelah
penangkapannya, Alkitab mengatakan Simson membalaskan dendamnya dengan
meruntuhkan sebuah kuil.
"Kami
memiliki struktur di sini, yang rupanya adalah Kuil Filistin dengan dua pilar
besar ... dan itu mengingatkan kisah Simson merobohkan pilar-pilar," kata
Maeir.
Bukti
lain ditemukan pada situs bahwa kota itu diperkirakan dohancurkan sekitar 830
SM (Sebelum Masehi).
"Kami
menemukan rumah-rumah yang runtuh dan dibakar dan bercak-bercak pembuluh darah
ratusan orang yang tewas, dan kami dapat menghubungkan ini dengan sebuah
peristiwa yang disebutkan dalam teks Alkitab, II Raja-raja 12," kata
Maier. "Ia mengatakan bahwa Hazael, raja Aram, memerangi Gat dan
merebutnya."
Banyak
arkeolog yang akan mengatakan bahwa penemuan mereka tidak bermaksud untuk
membuktikan keakuratan isi Alkitab, tetapi melihat fakta-fakta di lapangan
sepertinya sulit untuk menyangkalnya.
sumber:cbn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar