Persiapan yang bergairah sedang dilakukan bagi pembangunan Bait Ketiga oleh beberapa grup Yahudi ortodoks di Israel. Salah satunya adalah organisasi Temple Institute, yang didirikan tahun 1986 dengan tujuan “melihat Israel membangun kembali Bait Suci di bukit Moria di Yerusalem.” Melalui pengeluaran yang sangat besar (sedikitnya $20 juta telah disumbangkan sejauh ini) dan berdasarkan penelitian mendalam, mereka telah membuat pakaian-pakaian imam, mahkota emas imam besar seharga $30.000, lempeng dada imam besar dengan 12 batu permata yang bertatahkan nama suku-suku Israel, baskom pencucian tembaga, mezbah ukupan, terompet-terompet perak, sangkakala yang berlapis emas dan perak, kecapi-kecapi, dan banyak benda lain. Yang sangat menarik adalah menorah (kandil) yang telah dibuat dari 95 pon emas, bernilai $2 juta. Pada bulan Desember 2007 menorah tersebut dipindahkan ke suatu lokasi di luar Plaza Tembok Barat di seberang Bukit Bait. Sebelum itu menorah tersebut berdiri di daerah Roman Cardo lama. Rencananya adalah untuk menaruhnya di Bait Ketiga pada akhirnya. Organisasi Temple Institute membandingkan dedikasi menorah tersebut pada tahun 2007 yang lalu dengan dedikasi Arch of Titus di Roma 1900 tahun yang lalu. Pada waktu itu menorah diambil dari Bait, sementara hari ini ia sedang kembali ke Bait. Bait Ketiga selalu disinggung dalam nubuatan Alkitab dalam konteks Antikristus. Ia kemungkinan akan mempersiapkan jalan bagi pembangunannya melalui program damainya yang menipu, dan ia akan melanggar kekudusannya dengan kehadirannya yang menuntut penyembahan (lihat Daniel 9:27; Matius 25:15; 2 Tes. 2:3-4; Wah. 11:1-7).
sumber: graphe.ministry.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar