Suatu hari ketika musim semi, saya mengamati beberapa anak muda sedang bermain dengan layang-layang mereka. Langit dipenuhi layang-layang yangberaneka warna, bentuk dan ukuran yang menarik. Mereka terbang dengan lincah dan menari-nari seperti seekor burung yang indah.
Sekuat angin menghembus layang-layang itu, sebuah benang mengendalikan mereka. Meskipun layang-layang itu dihembus angin dengan kuat, mereka akan terus terbang makin tinggi. Mereka digoyang dan ditarik, tetapi benang pengendali membuatnya tetap menghadap ke depan dan melawan angin.
Saya mengamati, sepertinya layang-layang itu sedang berjuang untuk melawan benang yang mengikatnya, seolah-olah mereka mengatakan, "Lepaskan aku! Lepaskan aku! Aku ingin terbang bebas!." Mereka melayang dengan indah sambil berusaha menarik benang dengan kuat. Akhirnya, salah satu layang-layang berhasil terlepas dari benangnya. Layang-layang itu seolah-olah berkata, "Hore, akhirnya aku bebas. Bebas terbang bersama angin."
Namun setelah terlepas dari benang pengendali, dia merasakan angin sepoi-sepoi yang tidak bersahabat. Dia melayang perlahan ke tanah yang buruk, mendarat di tengah semak-semak dan benangnya tersangkut di semak kering. "Akhirnya bebas" , bebas tergeletak tanpa daya di tanah dan tanpa harapan untuk menghadapi tantangan.
Seringkali kita seperti layang-layang itu. Kita ingin lepas dari kendali Tuhan, padahal Tuhan memberi kita penderitaan dan batasan, peraturan yang harus diikuti supaya kita dapat bertumbuh dan memperoleh kekuatan kuat. Benang pengendali sangat dibutuhkan untuk melawan hembusan angin. Beberapa dari kita menarik benang dengan sangat keras sehingga benang terputus dan akhirnya kita tidak bisa terbang lagi untuk mencapai ketinggian yang kita harapkan. Kita berusaha untuk lepas dari benang kendali dan berakhir di semak-semak.
Marilah kita terbang tinggi bersama Tuhan. Terbang tinggi seperti yang sudah Tuhan rancangkan dalam hidup kita, dan mengakui bahwa kendali yang sepertinya membatasi dan melukai kita sebenarnya akan membantu kita untuk naik dan mencapai tujuan Tuhan dalam hidup kita.
Sumber: inspirationalarchive.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar