Orang-Orang Kristen mengalami penganiayaan dan kengerian karena perintah Kaisar Nero pada tahun 64 AD. Api kolosal pecah di Roma, dan menghancurkan banyak kota. Untuk mengalihkan perhatian dari rumor, Nero memerintahkan bahwa orang Kristen harus ditangkap dan dibunuh. Beberapa orang Kristen terkoyak karena gigitan anjing, yang lain dibakar hidup-hidup sebagai obor manusia. Selama seratus tahun berikutnya, orang Kristen mengalami penderitaan dan siksaan yang sangat kejam secara sporadis. Kemudian pada pertengahan abad ke-ketiga, kaisar memulai kembali penganiayaan terhadap orang-orang Kristen bahkan lebih kejam. Ini "Merupakan Penganiayaan Terbesar", dianggap terbesar, karena dimulai dengan rangkaian empat dekrit yang melarang praktik ibadah Kristen dan memerintahkan untuk menangkap dan menjebloskan ke penjara para pendeta Kristen, penganiayaan terus meningkat sampai semua orang Kristen di kekaisaran diperintahkan untuk mempersembahkan korban kepada dewa atau eksekusi langsung.
"Sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita." (II Tesalonika 1:4)
"Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya." (II Timotius 3:12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar