Bidat adalah ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran Kristen yang benar. Banyak bidat timbul karena ada sekelompok orang yang berhimpun bersama untuk mengikuti seseorang yang salah menginterprestasikan Alkitab. Misalnya, Saksi-Saksi Yehovah, adalah orang-orang yang mengikuti interpretasi Charles T. Russel dan J.F. Rutherford. Mormons adalah orang-orang yang mempercayai interpretasi Joseph Smith dan Brigham Young. Penganut Christian Science merupakan murid Mary Baker Eddy yang sangat mempercayai interpretasi Alkitabnya.
Dewasa ini beraneka macam bidat telah timbul di kalangan gereja-gereja Kristen, dan mereka mempunyai ciri-ciri yang hampir sama satu dengan yang lain:
1. Mereka mempercayai Auto-soterisme, yaitu manusia yang sanggup menyelamatkan diri sendiri. Memang banyak di antara mereka yang mengatakan bahwa manusia diselamatkan karena anugerah Tuhan, tetapi keselamatan itu masih diberi syarat-syarat tertentu. Misalnya, Seventh Day Adventist mengira bahwa memegang hari Sabat "membantu" seseorang untuk diselamatkan, padahal Alkitab mengajarkan "sola gratia" (hanya oleh anugerah manusia diselamatkan ). Kita mempercayai teori "Substitutuonary Atonement", yaitu hanya Tuhan Yesus yang mati bagi dosa manusia yang sanggup menyelamatkan kita, Manusia diselamatkan bukan karena perbuatan, tetapi karena iman dan anugerah (Ef esus 2:8-9).
2. Menyangkal keilahian Kristus yang mutlak. Misalnya Saksi-Saksi Yehovah menyangkal bahwa Kristus yang setara dengan Allah Bapa. Mereka tidak mempercayai Allah Tritunggal, menganggap Kristus sebagai ciptaan Allah yang "tertinggi", tetapi bukan anak Allah yang kekal.
3. Tidak memerlukan pertobatan yang total. Misalnya, Mormon beranggapan bahwa melalui pembaptisan gereja Mormon, dosa seseorang dapat diampuni. Christian Science bahkan menyangkal adanya dosa, mereka menganggap dosa hanyalah fantasi manusia yang fana.
4. Menjadi anggota gereja mereka merupakan jalan menunju keselamatan. Orang Mormon mengatakan bahwa menjadi anggota gereja Mormn berarti diselamatkan.
5. Di samping Alkitab mereka masih mempunyai buku-buku lain yang otoritasnya sama atau melebihi Alkitab. Misalnya Christian Science menyamakan buku-buku karangan Mary Baker Eddy dengan Alkitab. Begitu juga dengan saksi-saksi Yehovah yang menganggap buku-buku karangan Charles T. Russel setara dengan Alkitab. Orang Mormon mempunyai tiga macam buku yang berotoritas seperti Alkitab yaitu The Book of Mormon, Doctines and Covenants dan Pearl or Great Price. Dalam hal ini kita harus kembali pada semboyan para reformator "Sola Scriptura", yang berarti bahwa hanya Alkitab yang menjadi pedoman dan dasar iman kepercayaan dan kehidupan orang Kristen.
6. Di antara mereka ada yang memfitnah Yesus. Pemimpin Mormon yang bernama Brigham Youm mengatakan bahwa Yesus adalah Polygamis. Ia mempunyai beberapa istri, termasuk Maria Magdalena serta Marta dan Maria dari Betania. Ia juga mengatakan bahwa pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:1-11), adalah salah satu pesta pernikahan Tuhan Yesus.
7. Banyak bidat yang memakai alasan rohani untuk melampiaskan hawa nafsu mereka. Misalnya aliran The Children of God menganjurkan umatnya mempergunakan hubungan seks untuk "menyelamatkan jiwa" orang lain. Mereka juga menyetujui bahwa kanak-kanak yang belum dewasa hendaknya mempunyai pengalaman seks.
8. Salah menginterprestasikan Alkitab. Misalnya, Alkitab mengatakan: "Upah dosa adalah maut" (Roma 6:23), Saksi-saksi Yehovah berpendapat bahwa "maut" yang dimaksud di sini adalah "lenyap atau tidak ada lagi. Mereka menyangkal adanya penghukuman orang berdosa pada akhir zaman, menyangkal adanya neraka, sebab dianggap bahwa hal-hal tersebut bertentangan dengan kasih Allah.
9. Mereka mengira bahwa pemimpin-pemimpin mereka mendapat wahyu dan urapan yang khusus. Misalnya gereja Roma Katolik di dalam konferensi di Vatican pada tahun 1870 memutuskan suatu kaidah bahwa Paus Katolik itu tidak mungkin berbuat salah. Mereka terlalu mengagungkan pemimpin mereka. Demikian juga dengan Christian Science yang menganggap Mary Baker Eddy adalah "nabi." Bagi orang Mormon, mereka percaya bahwa Joseph Smith telah menerima wahyu dari malaikat untuk menulis buku Mormon.
10. Bidat-bidat yang berkaitan dengan modernisme atau Liberalisme pada umunya tidak mempercayai segala mujizat dan hal-hal yang supranatural di dalam Alkitab. Misalnya tidak mempercayai Tuhan Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria, tidak mempercayai kebangkitan tubuh, menyangkal kedatangan Yesus yang kedua kali, dan lain-lain. Iblis mempergunakan bidat-bidat tersebut untuk mengelabui hati manusia, sehingga Alkitab menasihati kita: ".... di waktu-waktu kemudian ada orang yang murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka" (1Tim 4:1-2). Tuhan Yesus juga mengatakan: "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas" (Mat 7:15). Marilah kita "Berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yud 1:3).
sumber: sabda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar