Hati-hati membuang ludah. Ahli genetika dari University of California Los Angeles (UCLA) mampu menebak umur seseorang menggunakan ludah.
Peneliti genetika dari David Geffen School of Medicine, UCLA, telah menemukan teknik penebakan usia dari ludah itu. Temuan tersebut terbit pada jurnal Public Library of Science edisi Juni, dan telah dicatat di kantor paten setempat.
"Pendekatan yang kami lakukan bisa menjawab pertanyaan penting mengenai usia seseorang," ujar kepala peneliti, Eric Vilain, di laman resmi UCLA. "Kami bisa menebak dengan akurat umur seseorang dari sampel kelenjar ludah."
Bersama rekan peneliti lainnya, Vilain menelaah proses modifikasi kimiawi pada DNA manusia. Proses modifikasi ini disebut metilasi.
Menurut Vilain, gen menentukan proses penuaan tubuh manusia. Sedangkan faktor lingkungan juga bisa mengubah DNA seiring dengan pertambahan usia. "Pola pergeseran metilasi seiring dengan penambahan usia akan berkontribusi pada penyakit sehubungan usia," ujarnya menambahkan.
Melalui sampel kelenjar ludah dari 34 pasangan kembar identik berjenis kelamin laki-laki, peneliti mampu mengenali 88 posisi genom yang berkaitan dengan proses metilasi oleh penambahan usia. Mereka mereplikasi temuan ini dengan populasi umum, yang terdiri atas 31 pria dan 29 wanita.
Peneliti kemudian membangun model proses metilasi menggunakan 2 dari 3 gen utama dari penelusuran sebelumnya. Model inilah yang bisa memprediksi usia seseorang dari sampel kelenjar ludah dengan akurasi tinggi.
"Keterkaitan proses metilasi dengan usia sangat kuat, sehingga kami bisa mengidentifikasi usia seseorang hanya menggunakan 2 dari 3 miliar genom dalam DNA manusia," ujar Vilain.
Temuan Vilain ini juga bisa diterapkan untuk menyelidiki usia seseorang pada berbagai kasus kriminal. Praktek forensik tersebut hanya membutuhkan sampel kelenjar ludah yang diambil dari bekas gigitan atau cangkir kopi. Bahkan waktu menebak usia ini bisa dipersempit hingga akurasi 5 tahun.
sumber:tempointeraktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar