IR. CIPUTRA: Manusia Unggul Yang Disertai Tuhan.
Mewujudkan Visi Membentuk dan Menciptakan Wirausahawan Indonesia
“Wirausahawan adalah seorang yang mampu mengubah Sampah Menjadi Emas”
Dengan semangat menyala, Beliau menjelaskan bagaimana menjadi wirausaha dan bukan hanya sekedar pengusaha saja serta program-program Beliau untuk mewujudkan visinya menciptakan sebanyak mungkin wirausahawan di Indonesia.
Dalam presentasinya, Ir. Ciputra menjelaskan 3 Ciri Pembeda dari seorang Wirausaha atau Entrepreneur yaitu: mampu menciptakan Kesempatan (Opportunity Creator), mampu menciptakan hal-hal atau ide-ide baru yang orisinal (Innovator), dan terakhir harus berani mengambil risiko dan mempu menghitungnya (Calculated Risk Taker).
Dalam masa penjajahan selama 350 tahun, 12-14 generasi Bangsa Indonesia hidup tanpa ada pendidikan Wirausaha. Penjajahan yang berlangsung lama ini telah mengikis semangat Wirausaha. Untuk itulah Beliau ingin menghidupkan pendidikan kewirausahaan mulai dari bangku sekolah dalam wajah pendidikan di Indonesia.
Adapun 4 macam Entrepreneur diantaranya Business Entrepreneur (sebagai Owner dan Professional), Government Entrepreneur, Academic Entrepreneur, dan Social Entrepreneur. Prinsip 3L (lahir, lingkungan dan latihan) yang mendukung membuat Ir. Ciputra mampu menjadi seorang Entrepreneur dan mendapatkan penghargaan Entrepreneur Terbaik dari Ernst and Young (EY). Di Indonesia sudah ada 400 ribu pengusaha, namun bagi Ir. Ciputra masih perlu diciptakan 4 juta pengusaha lagi yang berjiwa Entreprenurship maka pengangguran di Indonesia akan berkurang drastic dan menjadi negara yang makmur.
Mengubah Sampah Menjadi Emas
“Kita perlu mengubah sampah menjadi uang”, tegas Ir. Ciputra. Untuk itu lewat Ciputra Foundation, beliau mewujudkan visi-visinya bagi Kemajuan Indonesia di bidang Ekonomi. Ir. Antonius Tanan yang juga menjabat sebagai Direktur HRD (Human Resources Development) Ciputra Group dalam paparannya, mengatakan Ir. Ciputra adalah seorang Entrepreneur karena mampu mengubah Sampah Menjadi Emas (sesuatu yang berharga dan bernilai tambah untuk dijual).
Ir. Ciputra yang memiliki 3 Sekolah yaitu Universitas Tarumanegara (UNTAR Jakarta), Universitas Prasetia Mulya (UMP) dan Sekolah Ciputra (SD-SMU) di Surabaya, memaparkan fakta-fakta statistik bahwa Lowongan CPNS untuk 950 orang diikuti oleh para pencari kerja sebanyak 39.622 orang penganggur. Jadi 1 kursi diperebutkan 40 orang pencari kerja. Beliau telah berkecimpung dalam dunia bisnis selam 50 tahun dan memiliki 32 perusahaan di Indonesia dan Mancanegara.
Negara Indonesia memunyai segudang Prestasi dalam SDA (Sumber Daya Alam) yaitu Peringkat 5 untuk Copper dan Nikel, peringkat 7 untuk Gold (Emas) dan Coal (Batubara), Peringkat 8 untuk Gas Alam (Natural Gas), dan Peringkat 3 di Dunia untuk Rubber (Karet).
David McClelland pernah menjelaskan bahwa suatu negara disebut Makmur jika memunyai jumlah Wirausaha (Entrepreneur) minimal 2 % dari jumlah penduduk di negara tersebut. Dalam datanya, Ir. Ciputra menyatakan bahwa USA pada tahun 1993 memunyai 2,14% Wirausahawan, Singapura memunyai 4,24 juta Wirausahawan tahun 2001 (2,1%) dan meningkat menjadi 7,2 % pada tahun 2005. Sedangkan negara kita, Indonesia hanya 0,18 % jumlah Wirausahawan. Sungguh Tragis!!
Beliau mengatakan Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew yang pernah menjadi orang Semarang semasa kecilnya, dalam waktu 86 tahun telah melakukan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Hal yang paling penting bagi Ir. Ciputra yaitu adalah bagaimana kita mengubah Mental dan Paradigma berpikir orang Indonesia menuju pada Wirausahawan dan ini bisa dimulai sejak bangku sekolah dan terutama di Perguruan Tinggi. Membentuk jiwa wirausaha dibutuhkan Disiplin dan bukan Magic dan Mistik.
Caroline Jenner dalam The Next Generation Survey mengatakan: “We cannot give them jobs, but we can ensure that they have the Core Skills and Competences to Create them.”
Dalam Gagasan mengenai QUANTUM LEAP, Ir. Ciputra menyatakan kita perlu melompat ke depan dan mengejar ketertinggalan. Visi Besar Ir. Ciputra lewat berbagai program Entrepreneurshipnya yaitu agar 25 tahun lagi, juumlah Wirausahawan di Indonesia akan meningkat 0,18% menjadi 2 % untuk mewujudkan Negara Makmur menurut Kriteria David McClelland.
Dalam sesi Tanya jawab, sangat terlihat antusias para peserta dengan banyaknya antrian para penanya, sehingga pertanyaan harus to the point dan jelas. Pak Ciputra dengan semangat langsung menjawab dengan singkat dan jelas.
Setelah seminar dilanjutkan dengan makan siang bersama antara pihak Universitas dan para pejabat bidang akademik 4 Universitas tersebut dengan tim Ir. Ciputra untuk membicarakan rencana-rencana dan follow up ke depannya. Ir Ciputra didampingi putranya, Ir. Cakra Ciputra. Malam sebelumnya, diadakan acara penghargaan bagi para Entrepreneur di Jogja yang mengikuti Program Wirausaha Ciputra Foundation. Ciputra sangat mengharapkan adanya kerja sama yang baik dan nyata antara Pemerintah, para pengusaha dan lingkungan Perguruan Tinggi dalam mewujudkan visi Indonesia Makmur 25 tahun mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar