Bagi saudara sebagai pengguna jasa kendaraan umum, mungkin saudara pernah mendapat musibah dari aksi para pencopet dan penodong yang beroperasi di atas kendaraan umum tersebut. Mungkin yang ada di dalam pikiran saudara, para pencopet dan penodong itu memiliki tampang yang menyeramkan, tetapi ternyata tidak seperti apa yang saudara bayangkan. Karena dalam kenyataan mereka bisa bepenampilan layaknya seperti seorang mahasiswa atau seorang karyawan. Untuk itulah saudara perlu waspada supaya tidak tertipu dengan penampilan-penampilan tersebut, karena ada orang yang dominan dengan keinginan-keinginan mata.
Didalam kehidupan kristianipun kita sering menjumpai penampilan yang seperti tersebut. Ada kambing yang berbulu domba, dan hal itu membuat banyak orang Kristen menjadi tertipu. Apalagi para kambing-kambing tersebut pintar memanfaatkan kepolosan orang Kristen didalam memberi. Seperti apakah orang Kristen yang memiliki penampilan yang dapat menipu? Ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya (Yak 1:22-24). Artinya ia hanya sebagai pendengar dan bukan sebagai pelaku firman.
Harus diakui kita semua mempunyai pendengaran yang jelas untuk mendengar firman Tuhan (kecuali orang tuli), namun pada saat mencapai tingkat penafsiran dan persiapan kita banyak gagalnya. Dan untuk menutupi kegagalan-kegagalan tersebut, kita biasanya berpenampilan nyaris sempurna, kata-kata yang manis kita ucapkan sehingga membuat orang yang mendengar percaya dengan apa yang kita katakan. Tetapi sesungguhnya, kita tidak sekedar menipu pada orang lain, tetapi kita juga sedang menipu diri kita sendiri, dan menipu Allah Yang Mahatahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar