Dampak dari krisis keuangan global yang terjadi saat ini mungkin belum terasa secara langsung dalam kehidupan kita. Namun, ada baiknya kita mulai bijaksana dalam mengelola keuangan, agar kita tidak panik saat pengaruh krisis tersebut mulai kita rasakan. Misalnya, bila perampingan karyawan di kantor suami yang semula hanya merupakan desas-desus akhirnya menjadi kenyataan. Atau, berbagai tunjangan di kantor yang mulai dikurangi akibat menurunnya keuntungan perusahaan. Belum lagi harga-harga yang cenderung naik, yang akhirnya membuat kita tersadar: ternyata hal ini tak cuma dirasakan golongan dengan ekonomi lemah.
Banyak hal yang sebenarnya dapat kita lakukan untuk mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Coba lihat catatan pengeluaran Anda setiap bulan. Adakah yang dapat dikurangi atau bahkan dihapuskan? Bila salah satu pengeluaran dihapuskan, besarkah pengaruhnya untuk kesehatan keuangan Anda secara keseluruhan? Adakah suatu "kemewahan" dalam gaya hidup Anda yang bisa sedikit dikurangi? Ini yang mungkin dapat Anda pertimbangkan:
Batasi makan di luar rumah.
Biasanya Anda tak pernah berpikir dua kali saat memutuskan makan malam atau ngopi-ngopi di mal sepulang kantor. Namun bila Anda mulai merasakan tambahan biaya saat harga-harga naik, pikirkan kembali hal ini. Anda bisa memilih makan di luar pada hari Jumat, atau pada hari Sabtu-Minggu saja. Anda akan sangat menghemat pengeluaran. Bila perlu, bawa sendiri makan siang untuk di kantor.
Hitung lagi pengeluaran untuk komunikasi.
Untuk apa mengambil paket BlackBerry yang Rp 250.000,- atau unlimited? Pilih saja yang paling murah, Rp 150.000,-, lalu sering-seringlah nongkrong di area hotspot. Di saat yang sama, batasi ngobrol melalui ponsel. Bila Anda juga menggunakan kartu CDMA, jangan hanya menggunakannya untuk menelepon ke sesama operator (jika pulsanya hemat, bukankah sisanya masih banyak?).
Kurangi pengeluaran untuk majalah.
Anda mungkin senang membeli majalah-majalah fashion atau lifestyle, baik lokal maupun asing. Bila ingin bijaksana, langganan saja salah satunya, dan hindari membeli setiap edisi majalah lain yang Anda anggap menarik isinya. Seringkali Anda juga membeli majalah hanya karena memberikan bonus tas yang lucu. Padahal, isinya tidak menarik perhatian Anda.
Kurangi pengeluaran untuk transportasi.
Jika kawasan perumahan Anda menyediakan bus feeder busway, tinggalkan mobil Anda di rumah atau di terminal, dan gunakan transportasi umum ini. Atau, jika ada beberapa orang di kantor Anda yang tinggal di kawasan yang berdekatan, aturlah untuk menggunakan satu mobil saja. Anda bisa patungan untuk membayar tol atau bensin.
Downgrade program TV berlangganan.
Jika Anda baru tiba di rumah rata-rata pukul 21.00, weekend pun sering menghabiskan waktu di luar rumah, untuk apa mengambil program TV berlangganan yang premium? Ambil saja paket berlangganan yang dasar, sekadar agar Anda dapat menikmati tayangan TV yang lebih jelas.
Kurangi pengeluaran listrik.
Dengan mematikan AC saat Anda sudah tidak berada di kamar, mematikan lampu-lampu saat Anda bepergian malam hari, tidak membiarkan komputer terus menyala saat Anda melakukan aktivitas lain, mematikan TV saat tidak ada yang menonton di depannya, dan lain sebagainya. Selain menghemat biaya, Anda juga sudah mendukung kampanye go green atau antipemanasan global.
Mencoba laundry lokal atau kiloan.
Anda mungkin terbiasa membawa pakaian kotor ke laundry berlisensi (baik lokal maupun asing). Namun cobalah untuk membawanya ke laundry milik tetangga, atau laundry kiloan yang mulai ngetren sekarang. Tarifnya jauh lebih murah daripada yang berlisensi. Pilih pakaian Anda yang tidak membutuhkan banyak perawatan untuk melihat kualitas kerjanya. Sedangkan pakaian "mahal" seperti kebaya, jas, atasan dengan lace atau bulu yang halus, boleh tetap dibawa ke laundry berlisensi.
Jangan terlambat membayar kartu kredit atau asuransi.
Keterlambatan akan menyebabkan Anda terkena denda yang lumayan besar jumlahnya. Atasi rasa malas Anda untuk mengunjungi bank, atau buat reminder bahwa Anda sudah harus membayar tagihan.
Jahit baju sendiri.
Anda melihat baju yang cantik namun harganya menguras kantong di mal? Ketimbang menggesek kartu kredit, mending Anda ingat bagaimana model baju tersebut, gambar di notes, lalu bawa ke tukang jahit langganan Anda. Bila baju yang Anda inginkan menggunakan bahan tertentu atau detail seperti korsase atau bordir, tanyakan pada tukang jahit Anda apakah ia mampu mengusahakan hal itu.
Penghematan pengeluaran dari masing-masing pos ini mungkin tak terlalu banyak. Namun jika diakumulasi, paling tidak Anda bisa menabung Rp 1.000.000,-. Bila Anda sudah membiasakan diri berhemat dan melihat hasilnya, Anda akan makin bersemangat untuk mengurangi pengeluaran di pos-pos lain.
sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar