National Security Agency (NSA) yang merupakan agen mata-mata Amerika Serikat selama ini menjalankan strategi menyerang dan bertahan dalam perang cyber. Lembaga ini memata-matai musuh dan melindungi jaringan komputer negaranya yang banyak menyimpan berbagai dokumen rahasia yang seringkali menjadi target musuh Amerika Serikat.
Perang dunia maya yang semakin mengancam keamanan nasional membuat NSA butuh lebih banyak tenaga peretas (hacker) profesional. Para hacker itu bertugas untuk memperkuat jaringan, menjaganya agar selalu update, melakukan uji coba menembus sistem keamanan, dan mengamati adanya tanda-tanda serangan dari musuh.
Perang dunia maya yang semakin mengancam keamanan nasional membuat NSA butuh lebih banyak tenaga peretas (hacker) profesional. Para hacker itu bertugas untuk memperkuat jaringan, menjaganya agar selalu update, melakukan uji coba menembus sistem keamanan, dan mengamati adanya tanda-tanda serangan dari musuh.
Sayangnya, ketersediaan tenaga peretas profesional di Amerika Serikat tidak memenuhi jumlah yang dibutuhkan pemerintah. Oleh karenanya, NSA dan sejumlah agen federal seperti DOD, DHS, NASA datang ke Las Vegas minggu ini untuk menghadiri Defcon, konvensi tahunan para hacker sedunia.
NSA membutuhkan sedikitnya 1.500 an hacker pada tahun 2011 ini dan 1.500 an lagi pada tahun depan. Di ajang Defcon yang diikuti sekitar 10.000 hacker, NSA bersaing dengan agen federal lainnya untuk mendapatkan tenaga-tenaga terbaik.
“Kami membutuhkan tenaga terbaik dan tercerdas yang siap menyandang predikat pejuang Cyber,” tegas Richard George dari Information Assurance Directorate NSA yang menangani sistem pertahanan cyber.
saat ini pemerintah Amerika Serikat memang sedang gencar memerangi penjahat dunia maya yang kerap mencoba menembus sistem keamanannya. Perang cyber dianggap pemerintah AS sebagai ‘masalah paling berat di muka bumi’.
sumber:surya.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar