" Blessed Assurance Jesus is mine
o what a foretaste of glory divine
Heir of salvation, purchase of God
Born of His Spirit, washed His Blood.
this is my story this is my song
Praising my Saviour all the day long
This is my story this is my song
Praising my Saviour all the day long "
Ada seorang wanita buta yang telah dipakai Allah untuk mengarang syair lagu-lagu Kristen secara luar biasa. Nama wanita buta itu ialah Fanny Jane Crosby. Dia lahir dengan normal pada tanggal 24 Maret 1820. Pada waktu dia baru berumur 6 minggu, dia menderita infeksi di matanya, lalu karena dokter yang biasanya mengobati keluarganya sedang pergi ke luar kota, mereka meminta seseorang yang mengaku dokter di daerah itu untuk mengobati. Tapi ternyata setelah diobati, hasilnya sangat mengerikan, yaitu mata Fanny yang masih bayi itu menjadi buta total.
Melihat keadaan itu orang tua Fanny menjadi sedih sekali. Dan kesedihan mereka bertambah lagi karena beberapa bulan kemudian ayah Fanny meninggal dunia. Untuk menghidupi keluarganya, ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dan Fanny yang buta dan masih kecil dititipkan kepada neneknya.
Dengan sabar, sang nenek mendidik Fanny mengajarkan cara berdoa dan juga membacakan ayat-ayat Alkitab. Karena mata Fanny buta, dia tidak dapat bersekolah di sekolah umum seperti anak-anak pada umumnya. Neneknya mengajari dia menghafal ayat-ayat Alkitab. Dan Fanny ternyata memiliki kemampuan menghafal yang luar biasa, dia bisa hafal seluruh ayat-ayat Alkitab Kejadian, Keluaran , Imamat, Bilangan, Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Amsal.
Kemampuannya menghafal isi alkitab ini membuat orang lain terkagum-kagum. Fanny bersyukur, karena dengan kebutaannya ini, dia malah bisa meningkatkan kemampuannya menghafal secara luar biasa. Kemampuannya menghafal ayat Alkitab itu pula yang nantinya membuat Fanny bisa mendapatkan tema, inspirasi, dan kata-kata yang indah untuk menuliskan syair-syair lagu Kristen. Fanny juga pandai membuat puisi. Saat umurnya 8 tahun dia menulis puisi indah berikut ini :
Oh, aku anak yang sangat berbahagia
Meskipun aku tidak bisa melihat
Aku memutuskan bahwa di dunia ini
Aku akan berpuas hati
Begitu banyak berkat kunikmati
yang tidak orang lain dapati!
Untuk menangis atau berduka karena aku buta
Aku tak akan melakukannya
Fanny tidak pernah bersedih karena dia buta, yang membuatnya sedih ialah dia tidak dapat bersekolah seperti teman-temannya yang lain, yang normal pengelihatannya.
Untunglah saat mendekati ulang tahunnya yang ke 15, Fanny mendapat berita yang sangat menggembirakan, yaitu ibunya berhasil mengumpulkan biaya untuk menyekolahkan Fanny ke " The institution For the Blind " di New York. Ini adalah satu-satunya sekolah untuk anak-anak buta di Amerika pada waktu itu. Di sekolah ini Fanny menjadi murid teladan dan kemampuan mengarang puisinya berkembang pesat. Bahkan pada umur 23 tahun, dia mendapat kesempatan menjadi wanita pertama yang diijinkan berpidato di depan Kongres Amerika di Washington D.C. Di sana Fanny tidak membaca pidato atau bercerita, tapi dia melantunkan beberapa puisi tentang KASIH dari Sang JuruSelamat. Para pemimpi Amerika sangat tersentuh dengan puisi-puisi Fanny. Dan sejak saat itu dia banyak berteman dengan para pemimpin Negara Amerika, termasuk berteman dengan beberapa Presiden Amerika.
Fanny kemudian menjadi guru di sekolah tempat dia belajar. Namun hal yang mengagetkan, meskipun Fanny sudah menghafal banyak sekali isi Alkitab, ternyata Fanny baru bertobat dan sungguh-sungguh menerima Kristus saat dia berumur 31 tahun. Hal itu terjadi dalam suatu kebaktian Kebangunan rohani yang dia hadiri.
Kemudian pada umur 38, Fanny yang selain pandai membuat puisi dia juga pandai memainkan harpa dan piano, menikahi Alexander van Alstine, seorang buta yang merupakan pemain organ terkenal di New York. Mereka kemudian mendapatkan seorang anak, tetapi saat masih bayi, anak mereka meninggal dunia.
Sampai umur 40 an, Fanny belum menciptakan syair lagu untuk nyanyian Kristen, tapi dia sudah menjadi pencipta puisi yang sangat terkenal. Kemudian melalui seorang pendeta dari Dutch Reform, Fanny dipertemukan dengan William Bradbuny, seorang komposer lagu yang terkenal. William sudah mendengar tentang Fanny dan ingin bertemu dengannya. Kemudian William meminta Fanny untuk menulis syair puisi untuk lagu Kristen. Akhirnya pada tahun 1864, saat Fanny berumur 44 tahun, dia menciptakan syair puisi untuk lagu Kristennya yang pertama.
Sejak saat itu Fanny Crosby dikontrak oleh penerbit buku "Bigelow and Main" di New York dan diberi tugas untuk menulis 3 buah syair untuk lagu Rohani setiap minggu. Syair-syairnya itu kemudian diterbitkan dalam buku untuk pengajaran Sekolah Minggu. Dan penerbit itu memiliki koleksi 5.900 syair Rohani dari Fanny Crosby. Mereka memberikan tunjangan finansial untuk kehidupan Fanny sampai akhir hidupnya.
Hingga meninggalnya, Fanny telah menulis lebih dari 8000 syair untuk lagu Rohani. namun Fanny tidak selalu mencantumkan namanya. Fanny memakai tidak kurang dari 200 nama samaran, dia tidak mau dikenal sebagai pengarang dari begitu banyak rohani.
Sungguh Luar Biasa karyanya, dia merupakan penulis syair lagu Rohani terbanyak yang pernah ada. Kebutaannya membawa berkat yang luar biasa bagi umat manusia, sampai sekarangpun syair-syair lagu Fanny Crosby masih dinyanyikan di mana-mana oleh berjuta-juta orang Kristen di seluruh dunia, diterjemahkan ke dalam berpuluh-puluh bahasa.
Salah satu syair lagu karangan Fanny Crosby adalah "Blessed Assurance". Penciptaan syair lagu ini memiliki kisah berikut.
Fanny Crosby memiliki banyak sahabat, dan salah satunya adalah nyonya Phoebe Knapp. Phoebe ini adalah seorang yang kaya dan pandai memainkan organ, dia juga senang menciptakan melodi untuk lagu Rohani. Pada tahun 1873, saat Fanny berumur 53 tahun, pada suatu hari Phoebe datang ke rumah Fanny Crosby. "Tante Fanny, saya baru saja menciptakan melodi untuk lagu Rohani. Coba dengarkan ya, saya akan memainkannya."
Phoebe lalu duduk di depan piano dan mulai memainkan lagu ciptaannya. Fanny Crosby menurut kesaksiannya sendiri tidak pernah mengarang syair lagu Rohani tanpa terlebih dahulu berdoa.
Phoebe selanjutnya memainkan melodi lagu ciptaannya untuk kedua kalinya, lalu untuk ketiga kalinya. Sambil menoleh kepada tante Fanny, dia bertanya " Tante Fanny, apa yang dikatakan oleh not-not yang saya mainkan tadi?"
Pada saat itu juga Fanny berkata, "Blessed asurance Jesus is mine" ( Kuberbahagia yakin teguh )
Dalam waktu tidak lebih dari 5 menit, keseluruhan syair lagu itu yang terdiri dari 3 bait selesai dikarang oleh fanny Crosby.
SUNGGUH syair lagu yang luar biasa, dan dengan melodi yang tepat maka lagu ini menjadi nyanyian Rohani yang disukai oleh orang percaya di seluruh dunia selama lebih dari seratus tahun. Memang melalui kebutaannya malah membuat Fanny Crosby bisa memunculkan kemampuannya yang luar biasa dalam mengarang syair lagu Kristen.
Tuhan merencanakan hal yang terindah bagi seorang Fanny Crosby yang mengalami kebutaan total pada umur 6 bulan itu.
Begitu juga dengan kehidupan kita apapun malapetaka yang terjadi dalam kehidupan kita, meskipun kelihatannya buruk, namun di tangan Allah akan menjadi suatu yang DisempurnakanNya untuk KemuliaanNya. Segala sesuatu yang Rusak di mata kita, di tangan Allah akan jadi sesuatu yang sangat indah. He's the Master of everything. Malahan, lewat segala kelemahan kita malah kita akan semakin Kuat oleh karena Kasih KaruniaNya. ^^ apapun kekurangan kita, jika kita meletakkannya di TanganNya, akan dirajut menjadi suatu yang Indah, lebih dari apa yang kita pikirkan untuk kemulianNya. Tetap Bersyukur dengan segala keadaan kita sekarang, dan TETAP PERCAYA. Tuhan tahu Lebih baik dan Dia tidak akan membuat kita malu.
"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah. bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti," (1 Korintus 1:27-28).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar