Saat membaca doa atau menyanyikan lagu rohani, mata Pastor David Matthews tak pernah lepas dari iPad di tangannya. Pemimpin umat Katolik di daerah Marshfield, Wales, Inggris, tersebut memang tak pernah lepas dari produk teknologi informasi tersebut, meskipun sedang memimpin misa, atau upacara keagamaan.
Pastor Matthews (50), begitu panggilannya, mengaku sejak 10 tahun terakhir keranjingan dengan gadget alias produk-produk TI. “Secara guyonan saya menyebut diri sebagai Pastor Gadget,” katanya sebagaimana dikutip bbc.co.uk, kemarin.
Ia mengaku gadget, salah satunya adalah iPad, sangat membantu dirinya dalam menyiapkan aneka keperluan upacara keagamaan. Dengan alat itu ia bisa membuat satu rangkaian doa sesuai dengan kebutuhan khas.
Misalnya, untuk upacara perkawinan ia membuat naskah kotbahnya di alat itu, juga pilihan doa, dan lagu-lagunya. Untuk upacara kematian berbeda lagi. Pilihan-pilihan doa, dan bacaan dari kitab suci tinggal dia unduh saja, dan dirangkai di alat tersebut.
“Dengan alat ini saya tidak perlu lagi membawa banyak buku yang berbeda-beda saat memimpin upacara keagamaan,” katanya. Dalam upacara keagamaan Kristiani pemimpin upacara setidaknya membawa minimal tiga buku, yakni kitab suci, buku nyanyian, dan buku doa.
Dengan alat itu, katanya lagi, ia bisa membaca teks dengan nyaman karena ukuran hurufnya bisa disetel sesuai dengan keinginan.
Namun, saat berada di altar gereja iPad itu ia letakkan di sisi luar alter. Alat itu baru ia gunakan saat berada di sisi luar altar, kala sedang memberi kotbah, misalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar