Kisah mengenai kehidupan Yusuf yang memahami pengalamannya, sulit dan tampak seperti malapetaka yang besar. Ia dilemparkan ke dalam sumur dan kemudian dijual sebagai budak. Ini adalah ujian terbesar bagi imannya, dan dari sudut pandang manusia hal ini nampak seperti kasus yang tragis dari ketidakadilan. Bukan penyertaan Allah untuk membawanya pada tujuan tertentu. Namun Yusuf kemudian belajar bahwa apa pun yang menimpanya, Allah tidak pernah merekakan kepadanya suatu kecelakaan, melainkan kepada maksud yang baik.
"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20).
Simon Gunawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar