Kata ekologi berasal dari Yunani dan berarti "rumah" serta "ilmu"; jadi, ekologi adalah studi ilmiah mengenai binatang dan tumbuhan dalam tempat tinggalnya atau dalam habitat alaminya. Tumbuhan dan binatang ini tinggal bersama-sama dalam suatu masyarakat: pohon eik, sungai kecil, daerah semak-semak atau tempat berair dan berbatu-batu di tepi laut, semuanya ini merupakan contoh mengenai masyarakat ekologi.
Ekologi ini menyangkut masalah hubungan atau kaitan diantara berbagai jenis binatang dan tumbuhan yang hidup di dalam suatu masyarakat atau habitat. Ilmu ini juga menyangkut cara hidup berbagai jenis mahluk dalam suatu habitat yang dipengaruhi oleh tanah, iklim dan kegiatan manusia. Pluhan jenis tumbuhan dan binatang hiup bersama-sama dalam masyarakat pagar hidup. Bila pagar hidup itu berupa tumbuhan hawtorn, maka daunnya menjadi makanan di musim panas bagi berbagai jenis ulat, yang nantinya akan menjadi santapan bagi burung-burung kecil seperti burung blackcap, yang justru menggunakan pagar hidup sebagai tempat perlindungan bagi sarangnya. Laba-laba membentangkan sarangnya di antara ranting-ranting pagar hidup.
Di musim rontok dan awal musim dingin di Eropa, "sejenis buah arbei" dimakan burung-burung seperti thrush, fieldfare dan redwing. Tikus makan biji-biji keras dari buah hawtorn, yang kadang-kadang disimpan dalam sarang burung yang telah ditinggalkan pemiliknya. Kadang-kadang pula pagar hidup ditanam di sepanjang tebing sungai dangkal. Kerapkali pula saluran air mengalir di sepanjang pagar hidup. Dengan demikian terdapatlah banyak variasi baik mengenai kelembaban tanah maupun jumlah sinar matahari yang diterima, hingga berbagai jenis bunga beraneka warna seperti bunga foxglove, sejenis mawar dan sejenis seledri, semuanya ini menambah semarak masyarakat pagar hidup baik di musim semi maupun di musim panas. (Amstong, BSc, MA,PhD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar