Kesaksian dan kisah nyata
kristen
Pernah menonton film yang
berjudul "Love Never Fails"? Film ini benar-benar amat menyentuh
sekali. Sebuah kisah kesaksian dokumentasi mengenai seorang aktor Singapura
yang baru menikah seminggu, dan kemudian aktor ini menderita kanker pada
hidungnya.
Bisa dibayangkan bagaimana penderitaannya dan juga istrinya ketika itu. Pertama
kali mendengar pernyaaan dokter ia menderita kanker, dia sangat shock. Dia
harus menjalani perawatan radiasi untuk mematikan sel kanker. Tetapi perawatan
itu juga akan mematikan sel-selnya yang normal. Bahkan setelah menjalani
radiasi, untuk minum saja merupakan sesuatu yang sangat sulit baginya.
Istrinya berdoa setiap pagi, siang dan malam. Suatu hari ia ingin makan dan
meminta tolong kepada istrinya. Dan ia sangat kesakitan karena hal itu.
Istrinya tidak dapat berbuat apa-apa. Istrinya berdoa, "Tuhan, Engkau
adalah Tuhan yang dapat melakukan mukjizat. Dapatkah Engkau menolong
kami?"
Kemudian tiba-tiba dia teringat ayat mengenai Laut Merah. Ketika itu, sang
aktor melihat tangan Tuhan, memegang tangannya dan membimbingnya mengambil
gelas susu yang besar, kemudian dia dapat meminum segelas susu hingga habis
tanpa rasa sakit. Sungguh Kuasa Allah nyata atas doa dari istrinya.
Hingga saat hasil dari dokter keluar, hasilnya sangat tidak baik. Karena tumor
menjadi ganas dan mulai menyerang mata kiri dan otaknya. Tumor ini sangat
agresif dan dokter menyatakan hidupnya tinggal 3 bulan lagi.
Perlahan-lahan, tumor mulai merusak muka dan rambutnya. Sang istri sangat
kuatir bila suaminya menjadi patah semangat dan meninggalkan Tuhan. Tetapi
suatu hal yang luar biasa, sang suami tetap setia kepada Tuhan. Dia mengerti
bahwa Tuhan mengasihi dia dan dia percaya akan hal itu. Bahkan ketika dokter
meninggalkan ruangan, dia berkata kepada istrinya, "Alice, Alkitab berkata
bahwa hidup kita ada di dalam tangan Tuhan bukan di tangan dokter. Tuhan belum
menghendaki saya untuk pergi. Saya tahu Tuhan masih menginginkan saya untuk
mengalami pengalaman yang lebih lagi bersama-sama dengan Dia." Sungguh
suatu pernyataan yang amat luar biasa dengan kondisi wajah yang sudah
berantakan dan hidup yang tinggal sebentar lagi.
Dia selalu mengatakan, "Saya masih mempercayai Tuhan. Saya percaya kepada
Tuhan kita Yesus Kristus 100%." Tuhan mengasihi tanpa batas. Dia Allah
yang luar biasa dan hebat. Itulah yang menjadi sumber kekuatan baginya.
Dia mulai bersaksi atas segala kasih Tuhan kepadanya dengan wajahnya yang
semakin hari kian memburuk didampingi oleh istrinya yang terus setia
mendampinginya. Bagaimana di dalam segala kesakitan dan penderitaannya untuk
tidur, makan dan aktifitas-aktifitas lainnya, dia merasa Tuhan tetap mengasihi
dia. Setiap dia mulai putus asa, dia selalu berdoa dan minta kekuatan kepada
Tuhan untuk berbicara kepadanya.
Ketika dia membuka alkitab, Tuhan memberikan kekuatan dengan ayat dari Yosua
1:9, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan kecut dan tawar hati, sebab
Tuhan Allahmu, menyertai engkau kemanapun engkau pergi".
Pernah suatu hari dia bertemu dengan orang yang belum mengenal Yesus. Dengan
wajahnya yang memburuk dan mata yang hampir tidak dapat dibuka, dia masih
menyapa orang itu dan berkata, "Apakah Anda pernah mendengar tentang
Yesus?"
Dengan kanker yang menyerangnya, dengan kesakitan yang dimilikinya, dia tetap
selalu membagikan bahwa "Yesus mengasihimu!"???
Pada tahun 1995 saat tahun baru Cina, mereka kembali ke Singapura. Dan dia
bertanya kepada istrinya, "Tahukah kamu kenapa saya kembali ke Singapura?
Kamu pasti berpikir karena saya merindukan orang tua saya. Tetapi sebenarnya
tidak. Saya kembali untuk memberitahukan bahwa ‘Tuhan mengasihi mereka, mereka
tidak tahu hal itu.'". Istrinya tahu bahwa dia kembali hanya untuk
menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan kepadanya.
Sesampainya di Singapura, dia berkunjung ke keluarga, saudara dan
teman-temannya untuk mengatakan bahwa Tuhan mengasihi mereka. "Ketika saya
dalam keadaan tertekan dan jatuh, saya membaca Alkitab. Dan dengan mendengarkan
firman Tuhan dan berbicara tentang Tuhan, saya sungguh merasa mendapatkan
kekuatan."
Dia selalu memberitakan injil dengan semangat dan penuh pengucapan syukur
kepada Tuhan. Mengatakan Tuhan tidak pernah berubah. Itu benar!! Dia selalu
bersyukur memiliki seorang istri yang baik.
Bahkan dokter yang merawatnya pun begitu heran dengan kekuatan dari istrinya
yang dapat melebihi kekuatan tiga suster full time di rumah sakit dalam merawat
suaminya. Istrinya ini menjaga suaminya, menyiapkan makanan, membersihkan
luka-lukanya dan hanya tidur di kursi untuk menjaga suaminya.
Suatu kenyataan bahwa ‘seseorang' yang diberikan Tuhan untuk kita, akan
mendampingi kita selamanya. Dan ketika bersandar kepada Tuhan, DIA akan
memberikan kekuatan itu. Ketika istrinya melihat kesehatan suaminya semakin
merosot dan wajahnya semakin mengerikan, setiap saat istrinya memeluk dia.
Istrinya tidak pernah merasa takut.
Istrinya berkata, "Setiap saya melihat wajah suami saya, saya melihat
kasih Yesus terpancar dari wajahnya. Dari dirinya saya melihat Yesus. Setiap
saya melihatnya, saya selalu ingin mencium dia. Saya sungguh-sungguh merasakan
bahwa perkawinan yang Tuhan berikan sungguh merupakan suatu anugerah terbesar
yang pernah Tuhan berikan yang menyatukan kami menjadi satu. Saya belajar banyak
sebagai seorang istri."
Dalam suatu kejadian, ketika sang istri melihat suaminya, dia menangis kepada
Yesus. Dan sang istri berkata, "Tuhan, kehidupan ada di dalam tangn-MU.
Tuhan, Ralph adalah milik-Mu, bukan milikku. Engkau mengasihinya lebih dari
saya mengasihinya. Saya bersyukur karena Engkau mengasihinya. Berbelas
kasihanlah ya Tuhan. Berikan kekuatan kepadaku untuk dapat melalui saat-saat
ini."
Di dalam kesusahannya, sang istri sering menyanyikan lagu ini yang selalu
memberikannya kekuatan untuk terus memuji-muji Tuhan.
Let us sing to the Lord a new song
Sing to the Lord all the earth
Sing to the Lord
Praise His name
Proclaim His salvation day after
day.... hey
Declare His glory among the
nations
His marvelous deeds among all
peoples
For great is the Lord and most
worthy of praise
He is to be feared above all
gods... above all gods
Satu keyakinan dari sang istri bahwa suaminya berada di surga. Dia tidak mati,
dia hanya tidur dan telah bersatu dengan Tuhan. Di sana tidak ada lagi
kesakitan. Yang ada hanyalah kasih Tuhan.
Satu lagu favorit dari Ralph yang selalu dinyanyikannya :
The Lord is my strength my
strength
The Lord is my strength in times
of trouble
The Lord is my help my help
The Lord is my help, an ever
present help
The Lord is my refuge my refuge
The Lord is my refuge and my
heart is steadfast
God is my strength and my help
Only God Himself is my refuge
Dari kisah di atas kita dapat melihat seorang yang begitu amat mengasihi Yesus.
Bahkan di dalam kesakitan, penderitaan dan apapun yang terjadi di dalam
hidupnya, dia selalu dapat bersyukur dan bersyukur atas segala kebaikan Tuhan.
Dia selalu meyakini bahwa Tuhan selalu mengasihinya.
Dia menganggap segala penderitaan yang harus dijalaninya, dipakai Tuhan untuk
memberkati sesamanya. Melalui kesaksian dirinya, banyak orang yang merasa
dikuatkan. Bahkan seluruh keluarganya pun akhirnya menerima Kristus sebagai
Juru Selamat. Nyatalah bahwa "dibalik suatu penderitaan yang berat pun,
ada rencana Tuhan yang telah disediakan. Dan rencana Tuhan amat sangat
indah".
Akhir kata, kuatlah selalu di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Bersyukurlah dan
setialah selalu dalam segala keadaan, dalam segala penderitaanmu, karena semua
itu hanyalah sementara. Jadikanlah semua itu untuk mengerjakan karya Tuhan yang
besar. Sebagai kesaksian yang hidup, dimana Anda dan saya dapat membawa
jiwa-jiwa kepada Kristus.
sumber:
renungan-harian-kita.blogspot.com