LIlin-lilin Kecil



Oh manakala mentari tua telah berpijar ......
Oh manakala bulan nan genit enggan tersenyum .....
Berkerut-kerut tiada berseri, .. tersendat-sendat
merayap dalam kegelapan
Him kini, hitam nanti ... gelap kini akankah kuganti ....

Dan kau lilin-lilin kecil, sqnggupkah kau mengganti ....
Sanggupkah kau memberi seberkas cahaya .....
Dan kau lilin-lilin kecil .... Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat seisi dunia .....
I'm sure we all know this song very well ..... lagu yang pernah terkenal di tahun 80-an ... mengisahkan tentang lilin-lilin kecil yang harus menanggung beban untuk menerangi dunia ketika dunia diliputi kegelapan.

Kadangkala kita tidak menyadari betapa berat beban yang harus dipikul sang lilin-lilin kecil tersebut. Apalah artinya kekuatan cahaya sebuah lilin dibanding lampu neon yang biasa menerangi rumah kita?

Coba kita bayangkan ..... jadi lilin .... murah meriah .... murah...yah 'satu pak' harganya paling berapa sih? Meriah dan lucu .... kan? Kalau ada ruangan yang di taruh lilin ... pasti suasananya jadi lain ... tapi .... disuruh menerangi dunia? Mana mungkin ....?? Lampu mati kita dibuat bingung ... kita beli senter .... kita beli petromaks, beli seribu satu macam lampu-lampu lainnya yang diharapkan nyalanya lebih terang daripada lilin. Lilin murah sih ... kecil pula ... mana mampu ... menandingi yang lainnya.

Ada pepatah, "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh" ini bukan sembarang pepatah. Coba kita bayangkan ... Lilin yang kecil nan rapuh itu kita nyalakan ... jangan cuman sebatang, tapi 3 pak sekaligus pasti terang kan?

Kita ini ibarat lilin-lilin kecil ... masing-masing dari kita memancarkan sinar Kristus yang hangat dan tentram. Tapi mungkin .... cahaya kita sendiri tidak cukup terang untuk menerangi dunia yang gelap ... padahal dunia semakin gelap ... semakin mencekam kerusuhan dan kejahatan dimana-mana .... nyawa manusia dianggap tak berarti lagi .... !! ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar