Kisah Nyata Nick Vujicic

Kekuatan dari suatu harapan

KELAHIRAN Nick Vujicic mencengangkan orangtuanya. Ia lahir tanpa tangan dan kaki. Cacat yang membuat ia harus bergantung pada orang lain. Hidupnya penuh dengan penolakan dan kepahitan. Namun di lembah kekelaman itu, ia menemukan kasih karunia Tuhan. Temuan itu membangkitkan semangat dan menjadi titik balik dalam kehidupannya. Dengan kursi roda khusus, Nick berlatih tekun agar dapat hidup mandiri.

Nick berhasil meraih gelar sarjana di bidang akutansi dan keuangan. Ia menjadi seorang motivator terkenal di usia muda. Dalam waktu singkat, ia memiliki rumah pribadi besar dan indah serta sejumlah aset dalam bentuk saham properti.

Nick Vujicic telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia berhasil membangun harapan dalam dirinya dan memiliki mimpi dan cita-cita besar serta semangat pantang menyerah yang luar biasa.


MENGAPA KITA DAPAT KEHILANGAN HARAPAN?

1. Bersikap reaktif terhadap tantangan.

Bagaimana respons kita menghadapi tantangan? Orang yang rentan dan bersikap reaktif selalu menganggap tantangan sebagai musuh yang harus dihindari. Akibatnya rasa cemas dan berbagai kekhawatiran akan melumpuhkan kekuatan pengharapannya.


2. Tidak menyadari potensi yang dimiliki.

Banyak hal yang dapat membuat kita merasa putus asa jika kita hanya bercermin pada kekurangan, kelemahan bahkan kegagalan yang ada. Padahal tantangan dan ujian yang kita alami tidak akan pernah melebihi kekuatan kita.

Setiap kesulitan yang kita hadapi merupakan proses untuk semakin mengembangkan potensi dan kemampuan yang kita miliki.


3. Berada di lingkungan yang pesimis.

Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan/kelakuan yang baik. Jika kita selalu menyerap informasi yang negatif, maka pola pikir kita lama kelamaan akan menjadi negatif. Lingkungan suasana yang pesimis dapat menular dan memadamkan semangat serta keyakinan di dalam diri kita.


SELAGI HIDUP KITA SELALU MEMILIKI HARAPAN.

1. Harapan seperti fajar yang merekah.

Pada perang dunia II, banyak anak-anak menderita kelaparan dan kehilangan tempat tinggal. Ketika perang berakhir, tentara Sekutu mengumpulkan mereka, lalu mereka diberi makan yang cukup dan dipelihara dengan baik. Namun akibat trauma, anak-anak ini selalu gelisah dan tidak dapat tidur dengan nyenyak. Sebab, di alam bawah sadar mereka, ada suatu ketakutan yang luar biasa untuk menghadapi hari esok.

Atas saran psikolog, pada malam hari ketika mereka berada di atas tempat tidur mereka. Anak-anak ini diberi sepotong roti untuk dipegang. Ternyata setelah itu mereka dapat tertidur lelap. Ada rasa aman dan kepastian untuk hari esok.

Pengharapan adalah seperti fajar yang merekah di ufuk timur. Di mulai dari seberkas cahaya yang kecil, kemudian cahaya tersebut menjadi semakin terang benderang. Demikian pula harapan sekecil apapun yang kita miliki akan selalu menumbuhkan keyakinan dan kepastian.


2. Harapan membangkitkan motivasi.

Seorang penderita penyakit kanker stadium lanjut divonis dokter tidak akan bertahan lama. Namun ia tetap bersemangat menjalani hidup dengan iman dan sukacita. Akhirnya ia mengalahkan penyakitnya dan mengalami mujizat kesembuhan.
Orang yang bersemangat dan berpengharapan dapat menanggung penderitaannya. Semangat dan motivasi bertumpu dalam diri seseorang karena ia memiliki pengharapan. Semua kesulitan dan masalah adalah pemicu yang akan membangkitkan semangat juang kita.


3. Harapan mengembangkan ketekunan dan sikap pantang menyerah.

Dr. David J. Schwartz mengisahkan tentang Jimmy, seorang anak putus sekolah yang berumur 14 tahun. Karena harus mencari uang untuk membiayai neneknya yang sakit, ia menawarkan diri membersihkan halaman dan memotong kayu di rumah Dr. J. Schwartz. Ternyata hasil kerjanya sangat memuaskan dan pantas dihargai dengan upah yang baik. Dalam beberapa tahun Jimmy berhasil menjadikan pekerjaan ini sebuah bisnis yang berkembang pesat. Ia kini memiliki sebuah truk, berbagai peralatan mesin dan dua asisten. Karena tidak kehilangan harapan, Jimmy mampu bersikap optimis dan pantang menyerah. Ia akhirnya berhasil membangun masa depannya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar