Kesaksian Hidup GINNY OWENS

SELALU BERSAMA DENGAN YESUS

GINNY OWENS adalah seorang penyanyi sekaligus seorang penulis lagu yang sedang melesat karirnya di kalangan musik Kristen kontemporer.

Setiap kali ketika ia tampil di panggung sambil menuturkan kisah hidupnya, jelas sekali terlihat bahwa perempuan muda ini bukan hanya sekedar tahu tentang Yesus; tetapi lebih daripada itu, ia juga mengenal Yesus. Ia menyampaikan kepada pendengarnya bahwa yang selalu menjadi pendampingnya adalah Sang Juruselamat itu sendiri. Ia begitu nyata dan tidak pernah lalai menyertainya.

Karena sakit yang dideritanya, mata Ginny Owens mengalami kebutaan sejak ia berusia dua tahun, dan selanjutnya ia menghadapi saat-saat yang penuh tantangan dan kesendirian di sekolah. Dalam suatu wawancara dengan sebuah majalah rohani, Ginny mengatakan bahwa ibunya sering mengingatkannya bahwa Yesuslah satu-satunya sahabat sejati yang tetap menyertai kita pada saat kita ditolak dan ketika kita kesepian.

Kakek Ginny adalah seorang pendeta, dan ayahnya juga menjadi pendeta tetapi tidak menjadi pendeta 'sepenuh waktu'. Itulah sebabnya tidak heran jikalau Ginny sudah akrab dengan kekristenan sejak usia kecil. Ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya ketika berusia empat tahun dan sejak itu hidupnya berada dalam bimbingan dan penyertaan-Nya. Itulah sebabnya mengapa ia tidak pernah marah ketika teman-teman di sekolah mengucilkannya dan mencuri makan siangnya, begitu juga jika ia berhasil melakukan sesuatu ia tidak pernah sombong. Dia menyadari bahwa semua yang ia miliki adalah anugerah Tuhan.

Tidak mudah bagi Ginny untuk hidup dibawah bayang-banyang popularitas yang begitu besar, apalagi datangnya begitu tiba-tiba. Keberhasilannya telah menyita banyak sekali waktunya dan hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya.

Misalnya, untuk memperkenalkan salah satu lagu terbarunya. Ginny seringkali harus lebih banyak berada di pesawat daripada seorang pramugari. Jadwal konsernya yang begitu padat terkadang memaksanya bepergian kesana kemari dan tinggal di berbagai hotel. Hal ini membuatnya lelah secara mental sehingga terkadang ia tidak percaya mengapa ia menjadi seperti ini. Tahukah Anda kalau situasi seperti ini ternyata justru membuatnya semakin dekat dengan Tuhan dan semakin mendorongnya untuk menganalisa apa yang harus ia lakukan, terlebih ketika ia harus menjalani saat-saat sulit.

Kedekatan Ginny dengan Tuhan tercermin dalam lagu-lagunya. Ia menempatkan Tuhan dengan benar dan meyakinkan kita bahwa Bapa tidak  menempatkan kita untuk sekedar ada di bumi ini tanpa arah dan tujuan. Ia mempunyai rencana yang baik untuk hidup kita. Dan ketika kita mengetahui hal ini, kesadaran itu akan membuat kita kita mensyukuri damai sejahtera-Nya setiap saat. Sesungguhnya kehidupan Ginny sendiri mencerminkan bagaimana rencana Tuhan itu berlaku atas hidupnya. Ia sama sekali tidak pernah membayangkan masa depan yang begitu luar biasa. Sebenarnya, ia hanya bercita-cita menjadi seorang guru musik dan berharap dapat menjadi pimpinan sebuah paduan suara di sebuah SMU. Namun karena tidak ada yang menawarkan jabatan itu, ia menerima beberapa tugas kantoran. Di saat-saat senggangnya, ia mencoba menulis lagu-lagu rohani untuk sebuah perusahaan rekaman. Beberapa waktu kemudian Ginny mendapat tawaran untuk mengajar musik di negara-negara bagian di Amerika, dan sejak saat itu kerinduannya timbul kembali dan selanjutnya ia menetap di Tennesee untuk mengajar musik.

Kemudian teman-temannya mengusahakan agar Ginny mau mencoba mengikuti audisi dengan beberapa perusahaan rekaman. Suatu hari tanpa diketahuinya, Michael W. Smith, pemimpin dari Rocketown Records hadir dalam suatu pertemuan audisi. Dan tak lama kemudian, Ginny sudah menanda tangani kontrak dengan perusahaan rekaman itu. lalu, dalam kurun waktu empat tahun, Ginny berhasil mengeluarkan tiga album dan berulang kali tampil di TV Kristen, khususnya siaran-siaran 'akbar' yang membuatnya semakin terkenal.

Ginny juga mendapatkan penghargaan dari Dove Award untuk Artis Pendatang Baru Tahun Ini (New Artist oh The Year).

Ketika diminta untuk mengkategorikan jenis gaya musiknya. Ginny melukiskannya sebagai lagu country dan R&B, tetapi memiliki hentakan khusus dari segi lirik. Ginny mengaku tidak mempunyai cara khusus untuk menciptakan sebuah lagu. "Biasanya saya mulai dengan santai saja, terkadang melodi dan terkadang dengan lirik. Tetapi apapun prosesnya, satu hal yang jelas dan menjadi ciri dari musik saya, yaitu harus memuliakan Tuhan dan sampai ke hati pendengar."

Berbicara mengenai pekerjaan yang ditekuninya saat ini, Ginny berkata : "Saya tidak bermaksud menjadi teolog yang tampil di panggung musik; pekerjaan saya adalah menyanyi dan mensharingkan kisah hidup saya, dan saya berdoa agar dapat menggerakkan hati orang yang mendengarnya. Saya tidak ingin mengkritik mereka; saya hanya ingin menyanyi bagi Tuhan. Melalui puji-pujian itu, saya berdoa agar Roh Kudus menantang para pendengar untuk memikirkan sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya, dan bila perlu menantang mereka yang belum percaya untuk mulai mempertimbangkan diri dan mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat pribadinya. Musik mempunyai kuasa untuk menjangkau banyak orang dan Tuhan mengijinkan musik dipakai untuk keperluan ini."

Mengenai pujian dan penyembahan dalam ibadah, Ginny berpendapat bahwa di dalam penyembahan kita perlu ada waktu untuk berdiam diri. Penyembahan harus menjadi gaya hidup setiap orang yang percaya dan harus dijalani dengan konsisten hari lepas hari; sebab penyembahan tidak diukur dari seberapa hebat atau bagusnya kata-kata atau musik yang ditampilkan. Itu sebabnya kita perlu menikmati waktu berdiam diri di hadiratNya.

Gaya hidup yang bernafaskan penyembahan ini terlihat dari dirinya sebagai penyanyi, baik di panggung maupun di luar panggung. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar