Marius Els Dibunuh Oleh Kuda Nil Peliharaannya



Seorang peternak asal Afrika Selatan tewas terbunuh oleh peliharaannya sendiri, seekor kuda nil besar asal Afrika yang sudah jinak.

Humphrey nama kuda nil itu, menggigit Marius Els hingga tewas pada Sabtu pekan lalu. Potongan tubuh dari Els ditemukan di dalam sungai yang ada di dekat peternakannya. 
"Humphrey sudah seperti anak saya sendiri, dia seperti manusia. Ada hubungan antara saya dan Humphrey yang takkan dipahami oleh manusia. Mungkin orang lain berpikir, Anda hanya akan sanggup memelihara anjing, kucing, atau hewan piaraan lainnya. Namun, saya justru memelihara hewan yang paling ganas di Afrika," ujar Els saat masih hidup.

Selain Kuda nil, Els memelihara 20 hewan asal Afrika lainnya seperti, jerapah dan badak di peternakannya yang terletak di dekat Klerksdorp, Afrika Selatan. Meski demikian dia tampak lebih mencintai Humphrey yang sudah dirawatnya sejak hewan itu berusia lima bulan. Els pun membuat danau khusus untuk Humphrey.

Humphrey pun tumbuh besar dan pada saat usianya mencapai enam tahun, Els berhasil menjinakannya. Meski demikian, Els tampaknya tidak menyadari insting dan kebuasan dari hewan peliharaannya sendiri.

Humphrey sempat menyerang dua orang yang sedang mengarungi sungai dengan kano pada Maret lalu. Kedua orang itu terpaksa lari dari kanonya dan memanjat pohon. Els pun berhasil mengalihkan perhatian Humphrey dan mendekatinya.

Namun, hal yang tak diinginkan pun terjadi pada Sabtu pekan lalu. Petugas ambulans menemukan potongan jasad Els. Els dikabarkan digigit beberapa kali oleh peliharaannya sendiri dan termutilasi.

Kuda nil merupakan salah satu hewan yang terbuas di dunia ini. Bila ada anak sapi yang lewat di depannya, hewan itu bisa mendadak buas. Ada sekira 150 ribu kuda nil di wilayah Sub Sahara Afrika, namun mereka terancam punah karena minimnya habitat.





sumber:international.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar