Demi Menjalani Ritual Setan, Seorang Gadis Dibakar Hidup-Hidup



Pengertian yang salah mengenai keimanan kepada Tuhan, akan membuat seseorang melakukan hal yang salah. Hal ini terjadi pada diri seorang wanita yang baru berusia 18 tahun di Johannesburg, Afrika Selatan. Kristy Theologo mengalami koma setelah disiram bensin dan dibakar hidup-hidup oleh temannya di sebuah taman di selatan Johannesburg. Dia menderita luka bakar lebih dari tiga perempat tubuhnya, merusak paru-paru dan tenggorokan, seperti yang dituturkan adiknya Samantha.

Sumber media lokal melaporkan polisi mencurigai peristiwa tersebut terkait dengan sebuah ritual setan. Juru bicara polisi Provinsi, Kapten Pinky Tsingane, menjelaskan bahwa gadis itu telah diikat dan ada spekulasi bahwa peristiwa itu ritual setan. Dua pria berusia 19 tahun dan 21 tahun, yang mengambil bagian dalam insiden itu telah menyerahkan diri.

Yang lebih parahnya lagi, saat Kristy terbakar, salah satu temannya yang ambil bagian dalam ritual itu melukai tangannya dan menaruhnya di atas Alkitab sehingga darahnya bisa bersatu dengan Alkitab tersebut, cerita salah satu dari para gadis yang berada di kelompok itu.
Saat Kristy tengah terbakar itulah, seorang gadis berusia 16 tahun berusaha memadamkan api dengan menggulung Kristy di atas pasir, sehingga ikut membakar dirinya sendiri. Gadis penolong tersebut akhirnya pun harus dirawat juga di rumah sakit.

Tuhan begitu menyayangi kita semua sehingga Dia rela menyerahkan Anak-Nya yang tunggal untuk kita. Tuhan yang sebegitu sayangnya kepada kita, tidak mungkin meminta kita untuk melakukan sesuatu yang merusak diri kita sendiri. Ketika ada banyak ajaran yang sesat di dunia ini, kita hanya perlu berpegangan pada satu hal. Tuhan Yesus terlalu sayang kepada kita, rancangan-Nya damai sejahtera dan bukan kecelakaan. Karena itu, sangat perlu bagi kita untuk memahami Tuhan yang seperti itu melalui Firman-Nya. Bacalah Alkitab setiap hari dan Tuhan akan membimbing kita menemukan kebenaran-Nya.



Sumber : wartanews/lh3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar