Kita dilupakan manusia, tapi Tuhan tidak!!



Mordekhai pernah melakukan kebaikan. Tetapi terlalu banyak orang yang melakukan kebaikan pada raja, sehingga kebaikan Mordekhai dilupakan. Pada hal apa yang dilakukan orang mungkin bersifat pamrih. Sementara Mordekhai melakukan kebaikan tanpa pamrih. Kebaikan yang dilakukan Mordekhai justru menyelematkan raja dan seluruh kerajaan.

Tetapi ada seorang yang tidak melupakan kebaikan Mordekhai, yakni Tuhan Allah. Pada saatnya Tuhan mengingatkan sang raja dan Mordekhai mendapatkan pahala yang pantas atas kebaikannya. Cerita penghormatan yang diberikan kepada Mordekhai menunjukkan bahwa ketika kita melakukan kebaikan sekecil apa pun, Tuhan tidak melupakannya. Berbeda dengan manusia yang sering melupakan kebaikan sesamanya. Bahkan ada yang membalasnya dengan kejahatan.

Kemarin kita baru memperingati ulang tahun ke 66 negeri ini. Banyak darah dan air mata yang tertumpah untuk kemerdekaan negeri ini. Begitu banyak pergumulan yang terjadi dalam membangun negeri ini. Mereka yang memberikan kontribusi bagi kemerdekaan dan pembangunan melakukannya tanpa pamrih. Mereka yakin akan masa depan yang lebih baik, dan karena itu mereka melakukan hal-hal yang baik. Adalah memprihatinkan bila menguntungkan diri sendiri tanpa memperhatikan kepentingan negeri ini.

Tuhan membuka hari baru bagi kita untuk melakukan kebaikan. Karenanya semua kebaikan harus kita lakukan demi Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pelupa. Tuhan mengingat semua yang kita lakukan, dan Tuhan akan memberikan buahnya bagi kita di masa depan.

Mazmur 121:3-4 “Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Mata Allah selalu memandang kepada anak anakNya.”

So, mari jangan biarkan keadaan sulit yang kita hadapi meyakinkan kita bahwa Tuhan telah melupakan kita. Jangan pernah beranggapan bahwa Tuhan lebih peduli dengan kebutuhan orang lain yang lebih penting dari kita.

Ingatlah jika saat ini kita merasa bahwa Tuhan belum menjawab doa pergumulan kita dan membiarkan kita menderita, itu adalah suatu kesalahan dalam pemikiran kita! Jangan biarkan pemikiran itu berlama-lama ada dalam hidup kita.

“Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya.” (Yesaya 65:24). Hal Ini adalah salah satu janji yang paling menyenangkan bagi kita : Tuhan tidak akan pernah melupakan kita. Amin.~

Ketahuilah bahwa Tuhan melihat kita dengan penuh kasih, jauh melebihi dari kepedulian seorang ibu yang menyusui. “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” (Yesaya 49:15)

Hal ini akan meyakinkan kita untuk mengetahui bahwa Bapa sangat mengasihi kita.


Kristus Jawaban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar