Air Mata



Mata manusia memiliki mekanisme untuk membersihkan dan memelihara diri sendiri. Mata memproduksi tiga jenis air mata yang berbeda, masing-masing dengan kompisisi kimianya sendiri yang kompleks. Air mata basal adalah air mata yang normal yang dipakai untuk melumasi mata dan menyingkirkan debu. Komposisi dari air mata ini termasuk lisosom yang berperang melawan infeksi bakteri sebagai bagian dari sistem imun tubuh yang tak terbayang kompleksnya. Air mata refleks diproduksi untuk membilas mata dari benda-benda iritan, seperti uap bawang atau cabe. Air mata emosional diproduksi sebagai respons terhadap stres emosional dan mengandung zat yang secara alami menghentikan rasa sakit dan hormon-hormon penenang. Air mata memiliki tiga lapisan, sebuah lapisan luar yang mengandung minyak yang mencegah penguapan dan mengontrol laju jatuhnya air mata di pipi; sebuah lapisan tengah, yang mengandung protein dan hormon-hormon, dan sebuah lapisan mukosa yang menyentuh mata itu sendiri yang melapisi kornea dan memungkinkan distribusi yang seimbang akan film air mata tersebut. “Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu” (2 Raj. 20:5). “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?” (Maz. 56:9). “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai” (Maz. 126:5). “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wah. 21:4).

sumber:www.wayoflife.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar