Nubuat Yang Sudah Dan Yang Akan Digenapi



"Yang Baru tersembunyi di dalam yang Lama; Yang Lama menjadi nyata di dalam yang Baru." Ungkapan tadi sangat menolong kita untuk mengerti hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Alkitab kita.

Nubuat adalah ucapan-ucapan yang membeberkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Kebanyakan nubuat Alkitab sudah digenapi. Sebagian nubuat lainnya sedang digenapi bahkan pada masa kini. Petrus berkata, "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." (2 Pet 1:19-21).

Nubuat yang Sudah Digenapi:

Bukti paling meyakinkan tentang nubuat-nubuat yang sudah digenapi, menyangkut Pribadi dan Karya Yesus Kristus, seperti yang dinyatakan dalam keempat Injil. Terbatasnya ruang, tak memungkinkan dibuatnya daftar nubuat-nubuat tadi. Namun, berikut ini adalah beberapa bukti kuat:

Dia akan terhisap dalam keluarga Raja Daud (Yes 9:5,6; 11:18; Mazm 89:4,5; Mr 12:36 dan Yoh 7:42).

Dia harus dilahirkan dari seorang perawan (Yes 7:14; Mat 1:23).

Dia akan dilahirkan di Betlehem (Mikha 5:2 dan Yoh 7:42).

Dia akan memasuki Yerusalem dalam suasana kemenangan (Zak 9:9 dan Mat 21:5).

Dia akan mati bersama para penjahat (Yes 53:9,12 dan /Luk 22:37).

Orang akan membuang undi atas jubah-Nya (Mazm 22:19 dan Mat 27:35).

Ucapan-ucapan-Nya ketika menghadapi kematian sudah dinubuatkan (Mazm 22:2 dan Mat 27:46).

Dia akan bangkit dari kematian pada hari ketiga (Mazm 16:10). Yesus meneguhkan kebangkitan dengan mengutip Perjanjian Lama (Luk 24:46). Petrus mengokohkannya dengan mengutip nubuat Daud (Kis 2:25-32).

Walaupun Yesaya bernubuat sekitar 800 tahun sebelum kita, dia telah menulis tentang penderitaan Kristus untuk kita (lYes 53:6).

Nubuat yang Akan Digenapi:

Nubuat-nubuat yang masih akan digenapi, sebagian besar digolongkan pada janji kedatangan Yesus Kristus yang merupakan Pengharapan Berkat bagi orang Kristen. "Pengharapan itu adalah sauh jiwa yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir." (Ibr 6:19).

Pentingnya pengharapan akan kedatangan Kristus kembali, ditandaskan oleh Alkitab yang sedemikian sering, luas dan bersungguh membicarakannya. Hanya empat kitab Perjanjian Baru, tidak membicarakannya, semua yang lain membicarakannya. Kristus, bukan saja kepada para murid tetapi juga kepada orang-orang lain, menyebutnya terus-menerus. Kepada Imam Besar Dia berkata, "mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." (Mat 26:64).

Satu dari tiga puluh ayat Alkitab menyebut pokok ini. Ada 318 referensi dalam 216 pasal Perjanjian Baru, membicarakan hal ini. Lima persen dari seluruh isi Perjanjian Baru, menyinggung masalah ini. Pokok ini pun dinubuatkan oleh sebagian besar penulis Perjanjian Lama: Musa (Ul 33:2), Ayub (Ayub 19:25), Daud (Mazm 102:13-17), Yesaya (Yes 59:20), Yeremia (Yer 23:5), Daniel (Dan 7:13,14), Zakaria (Za 14:4) dan banyak lagi lainnya."


Ada beberapa pandangan atau tafsiran tentang nubuat-nubuat masa datang tadi. Walaupun pandangan yang satu dapat berbeda jauh dari pandangan yang lain, dalam hal-hal terincinya, namun ada beberapa hal yang jelas harus disepakati sebagai yang Alkitab ajarkan.

1. Kristus akan datang secara mendadak. Dia dapat datang kapan saja (Mat 24:42-44; 1Kor 15:52; Wahy 22:12).

2. Alkitab berkata bahwa Dia akan datang dalam kemuliaan-Nya. Kedatangan-Nya tidak tersembunyi, tetapi kemuliaan-Nya akan dinyatakan seperti kilat memancar (Mat 24:23-28). Tak seorang pun tahu, kapan itu akan terjadi. Para pengikut Kristus dituntut untuk hidup suci dan penuh kasih, agar tidak kedapatan malu bila bertemu dengan Dia. (Mar 19:33-37; Kis 1:6-8). Situasi dunia menjelang kedatangan-Nya, akan diliputi oleh berbagai kedurhakaan dan malapetaka (Luk 17:24-30; 2Tes 2:3-4).

3. Tujuan kedatangan-Nya ialah untuk menyempurnakan karya keselamatan-Nya yang telah digenapkan-Nya di kayu salib. Melalui kedatangan-Nya, orang yang hidup dan yang mati, yang beriman maupun yang tidak, akan dihakimi. Semua orang yang beriman, hidup dan mati akan dikumpulkan masuk ke dalam kemuliaan Bapa yang kekal (1Tes 4:13-18). Tetapi, orang fasik, mereka yang tidak beriman dan tidak taat kepada Injil, akan dibuang senasib dengan Iblis dan pengikut-pengikutnya ke dalam kebinasaan kekal (Wahy 21:8; 22:14,15).

4. Pengadilan Kristus atas orang beriman (2 Kor 5:10), adalah untuk mengadili kesetiaan kita dalam hidup dan pelayanan kepada-Nya (1 Kor 3:11-15 dan 1 Kor 4:1-5). Pengadilan ini bukan lagi untuk menghakimi dosa kita. Itu sudah dibereskan-Nya di Salib (2Kor 5:21).

5. Sebagai akibat kedatangan-Nya, akan terjadi bumi dan langit baru, yaitu Kerajaan Allah dalam segenap kemuliaan, kekudusan dan kedaulatan-Nya (Wahy 21:9-22:5). ***

sumber: sabda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar