Kematian Menunggu Siapa Saja!



Kematian adalah kenyataan bagi semua orang. Yang kaya yang miskin, yang pintar yang bodoh, yang sehat yang sakit, yang cantik yang jelek, yang sukses yang gagal, semua pasti mati. 


Setiap hari ada berita kematian di koran, radio, atau TV.  Dalam minggu ini saja media TV memberitakan seorang pengarang lagu sekaligus penyanyi terkenal di negeri ini meninggal dunia karena sakit.

Ada seorang yang sedang mengendari jeep baru disapa temannya, "Wah,  kamu sekarang kaya,  pakai mobil keren ya?"  Orang itu menjawab, “Ah, yang kita perlukan nanti ‘kan cuma 1 x 2 meter”. Maksudnya, tanah kuburan!

Tetapi apakah sesungguhnya kematian itu?  Sebenarnya Alkitab menyebutkan beberapa macam kematian:

1.Kita sudah mati secara rohani

Kematian pertama yang sering disebut di Alkitab ialah kematian rohani. Kematian rohani bisa saya umpamakan seperti telepon. Bila telepon di rumah saudara “mati,” berarti hubungannya dengan pusat telepon terputus. Karena itu saya sebut: telepon mati. Pesawat telepon itu sendiri masih ada di sana, kabelnya ada, alat pendengar dan pembicaranya ada, tetapi hubungannya dengan pusat sudah putus.

Kita mati secara rohani artinya hubungan kita dengan Allah sudah putus. Tidak ada hubungan lagi dengan Allah. Kita tidak mendengarkan suara Allah, dan Dia tidak mendengarkan kita.

Mengapa kita mati secara rohani? Alkitab mengatakan ini disebabkan pelanggaran-pelanggaran kita. Karena dosa kita. Dosa memisahkan kita dari Allah. Dan karena setiap orang sudah berdosa, maka kematian rohani dialami oleh setiap orang.  Baca surat Efesus 2:1.

2.Kita akan mati secara jasmani

Alkitab juga berbicara tentang kematian jasmani. Yaitu kematian yang sudah dialami oleh banyak orang dan juga akan dialami oleh banyak orang. Mati jasmani terjadi kalau jiwa kita berpisah dari tubuh kita. Saudara tahu ungkapan, “Wah, nyawanya sudah melayang.” Itulah kematian jasmani.

Raja Salomo berkata bahwa ada waktunya untuk lahir, dan ada waktunya untuk mati.  Dalam kitab Mazmur ada ayat yang menyatakan kepastian kematian jasmani akan menimpa setiap orang: “Siapakah orang yang hidup dan yang tidak mengalami kematian, yang dapat meluputkan nyawanya dari kuasa dunia orang mati?” (Mazmur 89:49). Atas pertanyaan ini kita akan menjawab: “Ya, pasti semua orang akan mati.”

Semua orang yang sekarang masih hidup, sedang menunggu giliran kematiannya.

Tempo dulu ada seorang pengusaha, namanya Krupp. Ia mendirikan pabrik senjata. Ia memperoleh banyak uang dari membuat senjata, dan menjadi kaya raya. Pabriknya berada di negeri Jerman. Tetapi orang yang begitu pintar membuat senjata (dan uang) ini, ternyata sangat takut kepada kematian. Ia takut mati. Sehingga ia melarang orang-orang sekitarnya mengucapkan kata “kematian.” Suatu hari isterinya memberitahukan kepadanya bahwa keponakannya baru meninggal dunia. Wah, Krupp begitu naik pitam kepada isterinya dan ia menceraikan isterinya itu. Orang ini sangat membenci istilah “kematian” sebab ia takut mati. Tetapi mau tidak mau ia harus menghadapi kematian itu.

3.Kita sedang dihantui kematian kekal

Baiklah, sesudah kematian yang pertama, mati rohani, ada kematian kedua atau kematian jasmani. Tetapi Alkitab menyebut masih ada kematian yang lain, yaitu kematian kekal. Kita semua boleh dibilang dihantui oleh kematian kekal! Apa maksudnya kematian kekal ini?

Dalam Injil Lukas 16:19-31 kita dapat membaca mengenai siksaan yang kekal, mengenai seorang kaya yang masuk ke dalam neraka kekal. Kita membaca orang ini dapat memandang ke sorga, tetapi tidak bisa pergi ke sorga. Ia menderita sengsara di neraka selama-lamanya. Sebab antara sorga dan neraka ada suatu jurang pemisah yang lebar sekali. 

Dari ini kita bisa tahu bahwa kematian kekal adalah kematian di neraka. Kematian yang tak pernah berakhir. Satu kali orang berada di neraka, ia tidak akan pernah keluar lagi dari sana selama-lamanya.

Nah, apakah kita menerima kebenaran ini, atau coba membohongi diri dengan tidak memperdulikan kenyataan tentang kematian? 

Yang terpenting sekarang,  bagaimana cara menghindari kematian kekal  dan  dapat memiliki hidup yang kekal?  Hanya ada satu cara.

Alkitab memerintahkan untuk bertobat dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat saudara,  maka saudara akan memiliki hidup yang kekal !


Disadur dari: KMK, JG

sumber:jemaatweb.blokspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar