Jenis Semut Tentara (Marabunta) Paling Menakutkan



Tidak ada semut yang lebih ditakuti daripada semut tentara atau semut marabunta dari Afrika. Di samping paling menakutkan, mereka juga berbeda dari semut-semut lain, karena mereka pengembara; artinya mereka tidak mempunyai rumah yang tetap melainkan berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lainnya.
Hal yang menakjubkan dari serangga  ini adalah bahwa semua semut tentara buta samasekali hanya mengandalkan sungut-sungut mereka dalam menyebarkan semua informasi, sementara binatang lain menyebarkannya dengan mata mereka.
Semut tentara berburu mangsa dalam kelompok besar yang jumlahnya sampai jutaan ekor, masing-masing mengikuti yang lain dengan menggunakan jejak bau. Mereka sebuas piranha, ikan pemakan daging. Bahkan binatang besar dan buas sekali pun tidak berdaya dihadapan mereka, dan menjadi panik oleh jutaan gigitannya, kecuali kalau binatang itu dapat melarikan diri ke tempat aman, yaitu ke air, untuk menenggelamkan para penyiksanya.
Mereka carnivora, dan hidup bagi mereka tidak lain daripada usaha terus menerus untuk mencari makan. Karena kehadirannya dalam jumlah besar itu, seluruh wilayah sekitarnya cepat sekali menjadi gundul. Apa saja benda hidup akan dimakan oleh semut-semut ganas ini. Bahkan binatang besar yang terkurung di dalam kandang atau sangkar bisa dibunuh oleh kelompok yang kelaparan ini dan dilahap dalam beberapa jam saja.
Di tengah kelompok yang bergerak ini terdapat ratunya yang besar. Tubuhnya gemuk sekali hingga sulit untuk berjalan, dan karena itu ia harus dibawa oleh semut-semut pekerja. Mereka dikawal oleh semut-semut jantan, dan dikelilingi oleh kawanan semut-semut serdadu yang mempunyai rahang besar dan sangat mengerikan. Di luar barisan itu terdapat para pemandu, yang membaui adanya makanan.
Barisan semut tentara ini sewaktu-waktu berhenti dan beristirahat di dalam lubang pohon. Itulah saatnya semut ratu bertelur lebih banyak, yang kemudian akan dibawa oleh semut pekerja bila perjalanan dilanjutkan. Ada satu species di Amerika sSelatan yang kadang-kadang membuat sarang dengan saling berhimpitan bersama-sama sehingga membentuk rumah yang nyaman. Bila yang muda telah menjadi besar, seluruh koloni itu bergerak lagi sampai si ratu siap untuk bertelur lagi.

(Sumber: Kisah Semut Terbitan BPK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar