Bahagia Bersama Tuhan



Kebahagiaan selalu dicari manusia di mana-mana. Ada yang merasa bahagia dengan jabatannya, ada yang bahagia dengan kekayaannya. Yang menjadi pertanyaan ialah apakah sebenarnya ada kebahagiaan di muka bumi ini? Sebab kita semua tahu bahwa dewasa ini ketidak adilan ada di mana-mana, dan umumnya yang mengalami ketidakadilan adalah mereka yang secara sosial ekonomi hidupnya lemah, sedang kepedulian mereka yang kuat tidak ada sama sekali atau hanya sekedar slogan. Lalu apakah mereka yang lemah ini biasa hidup bahagia? 


Tapi syukur dan terjpujilah Allah Bapa kita di dalam Tuhan Yesus Kristus, Dia sangat memperhatikan orang-orang yang tertindas, seperti halnya pengalaman Daud inilah ungkapan hatinya: “Orang fasik mengintai orang benar dan berikhtiar membunuhnya: TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dlm tangannya,..”(Mazmur 37:32,33a). Dan “demikian TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.” (Mazmur 9:10). 

Demikian juga dalam hidup kita, seringkali kita alami berbagai penderitaan: dalam pelayanan, study, bisnis, dan mungkin juga di antara kita ada yang terkucil dan tersisihkan dari lingkungan keluarga, bahkan gossip, penghinaan terhadap reputasi kita, namun kita tak berdaya karena kita tak mampu membela diri. Hanya hati kita yang menjerit kepada Bapa mohon keadilan, pembelaan & perlindunganNya. 

Kita semua tidak mau bersikap munafik, berpura-pura, bohong dan menipu. Maka menjadi masalah bagi kita ketika kita dinasehatkan agar selalu bersikap gembira walaupun kita sedang sedih. Kita bertanya, “Bagaimana kita harus tersenyum dan bersikap gembira sedangkan perasaan kita tidak begitu?” Tetapi Tuhan memberikan jawab yang memuaskan bagi kita yaitu:

Bila kamu menyadari bahwa Yesus berada dalam hatimu, itu bukan kamu, tetapi kebahagiaanNya yang Anda tampilkan dalam wajah riang dan senyum bahagia. Bukanlah sifat munafik untuk menampilkan wajah ceria ketika kamu sedang sedih, kamu tidak berpura-pura, karena kebahagiaan Tuhanlah yang kamu tampilkan.

Jadi kamu tidak bersifat munafik menampilkan keceriaan di wajah kamu sementara dalam hatimu kamu tidak merasa bahagia. Sebaliknya, kamu adalah contoh yang baik yang menunjukkan bahwa Yesus bersinar melalui kamu. “Tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (Galatia 2:20)

Firman Tuhan juga menasihatkan: “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka ia akan memelihara engkau! tidak untuk selama-lamanya dibiarkannya orang benar itu goyah.” (Mazmur 55:23). Dan pula kata Tuhan: “janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: pembalasan itu adalah hakKu, Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan,” (Roma 12:19).

Karena itu, diwaktu kita mengalami kesesakan seberat apapun, jangan mencari pertolongan pada manusia atau yang lain. Sebab bukan kelepasan yang kita peroleh, tapi kekecewaan. Sandarkanlah semua kekuatiranmu kepadaNya, dan perteguh iman percayamu hanya kepada Dia. Amin.~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar