Motivasi Berbuat Baik


Pada dasarnya terdapat 3 motivasi, mengapa seseorang melakukan perbuatan baik.


1. Supaya diketahui orang lain bahwa dia adalah orang yang baik. Dengan kata lain, mengharapkan ketenaran dari perbuatan baiknya. Motivasi seperti ini merupakan derajat yang ter-rendah dibanding dua motivasi di bawah ini. 

2. Berharap bahwa suatu saat, dengan kebaikan yang dilakukannya, akan berakibat membawa kebaikan juga terhadap dirinya atau keluarganya dalam berbagai bentuk, misalnya : keuangan, kesejahteraan, kesehatan, dan sebagainya. Dalam hal ini, dia menyadari bahwa akibat yang diharapkan tersebut tidak hanya akan datang dari subyek yang di-baiki-nya (misalnya : subyek yang di-baiki-nya membayar perbuatan baiknya dengan sejumlah uang), tetapi dia menyadari bahwa suatu saat – entah datang dari mana – akibat dari perbuatan baiknya akan berbuah yang baik pula. Motivasi ke-dua ini memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding yang pertama, namun masih lebih rendah dibanding yang ketiga di bawah ini.

3. Berbuat baik dengan tujuan untuk mematahkan kekotoran batin yang ada di dalam dirinya sendiri. Misalnya : 
* Memberikan dana bantuan kepada orang yang kesusahan atau kepada Mesjid, Gereja, Vihara, dsb, supaya keserakahan yang terdapat dalam diri-nya menjadi semakin berkurang. 
* Menolong orang dengan kesadaran yang penuh bahwa dengan tindakan menolong tersebut, maka dia bertujuan untuk mengurangi rasa benci yang ada dalam dirinya sendiri. 
Intinya adalah untuk – secara terus menerus – mengikis keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kebodohan/kekotoran batin (moha). 

Dari ke-tiga motivasi tersebut, motivasi pertama adalah yang ter-rendah, dan yang ke-tiga adalah yang tertinggi. 

Dengan seseorang melakukan kebaikan atas dasar motivasi ke-tiga, maka secara otomatis hasil/buah dari motivasi pertama dan kedua tidak perlu dipikirkan lagi, sebab SUDAH PASTI akan diperolehnya juga. 

Namun jangan pula melaksanakan perbuatan baik dengan motivasi yang ke-tiga dengan harapan memperoleh hasil/manfaat yang telah dikemukakan pada motivasi pertama dan kedua! Itu tidak berguna bagi peningkatan kualitas batin.



michael kho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar