Tuhan Tidak Butuh Uang


Shalom.....

Apakah artinya uang? Uang menjadi tidak berarti kecuali ditukarkan dengan sesuatu yang berguna.

Coba saya jelaskan. Jika anda sedang lapar, dan tidak ada suatu makanan yang bisa dibeli, berjuta-juta rekening anda di bank menjadi tidak berarti. Atau jika anda saat ini telanjang dan kedinginan di suatu tempat dan tidak ada toko satupun yang menjual pakaian atau jaket, kartu kredit atau uang tunai didalam dompet anda menjadi tidak ada gunanya.

Alkitab memberikan contoh yang sangat menarik bahwa uang sebenarnya bisa menjadi tidak berarti. Pada saat umat Israel berjalan di padang gurun menuju tanah perjanjian, mereka membawa emas dan perak yang sangat banyak pemberian dari orang Mesir. Tetapi apakah gunanya emas dan perak ketika mereka lapar dan haus? Tuhan tidak butuh emas dan perak, Tuhan hanya perlu mengirimkan manna, burung puyuh dan mengeluarkan air dari batu.

Coba perhatikan lagi kisah pemberian makan pada lima ribu orang di kitab perjanjian baru. Para murid tidak punya cukup makanan, dan mereka juga tidak punya cukup uang untuk membeli makanan. Dan mereka juga tahu meskipun mereka punya uang pun, tidak ada tempat untuk membeli makanan untuk orang sebanyak itu. Apa yang Tuhan perlukan saat itu, hanya 2 ikan dan 5 ketul roti.


Tuhan adalah Alfa dan Omega. Dia dapat membuat batu-batu bernyanyi, Dia dapat membunuh sekaligus satu kota, Dia bisa membuat tanaman tumbuh pada malam hari dan langsung melayukannya esok, Dia menyuruh melemparkan jaring meskipun tidak nampak ada ikan, dan akhirnya para murid mendapatkan ikan yang banyak sampai jaringnya hampir koyak.

Jadi coba pikirkan lagi. Tuhan tidak membutuhkan uang kita.

Jika Dia ingin memberi makan suatu bangsa yang kelaparan, dia dapat dengan mudah menyuburkan tanah bangsa itu, memberikan hujan manna, mengirim burung puyuh dan membuat sungai yang tercemar menjadi murni airnya.

Tetapi kenapa Tuhan tidak melakukannya, Saya tidak tahu.

Tetapi yang saya tahu bahwa uang adalah sesuatu yang Tuhan ijinkan saya punyai untuk periode tertentu untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan yang menyenangkan Dia.

Saya seharusnya tidak boleh sombong dengan pemikiran bahwa “uang saya” akan membuat suatu perbedaan. Tetapi saya harus rendah hati dan mengatakan bahwa apa yang sudah Tuhan beri (uang) adalah sesuatu kesempatan untuk membuat sesuatu perbedaan, untuk membagikan sukacitaNya, membagikan perasaanNya, membagikan kerajaanNya, dan untuk membagikan KasihNya.

Ini adalah suatu hak istimewa mempunyai sesuatu untuk diberikan. Dan bagaimana cara saya menghabiskan apa yang sudah Tuhan percayakan selama saya ada di dunia ini menjadi cerminan dari apa yang saya prioritaskan.

Saya membayangkan, ketika saya nanti di sorga, Tuhan membuka buku akunting dan menunjukkan ke saya saat-saat saya menghabiskan sia-sia uang saya, berbuat curang, mencuri, tidak memberi dan hal itu akan membuat saya menangis. Saya akan melihat bagaimana kecilnya kepercayaan dan cinta saya kepada Tuhan. Apa yang saya kira sangat penting sesungguhnya sangat tidak penting. Ketika saya membeli gaun malam yang sebenarnya saya tidak butuhkan, itu bisa ditukar untuk membelikan makanan buat keluarga yang kekurangan, yang mereka harus beriman kuat untuk dapat makan pada esok hari.

Jadi ingatlah hal ini, Tuhan tidak memerlukan uang kita untuk menyelesaikan pekerjaanNya. Tetapi adalah suatu kehormatan yang sangat besar jika kita diberi kesempatan untuk berpartisipasi dengan uang kita.....Amin.

*AG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar