Semut Botol Madu



Di Amerika, Australia dan Afrika, musim panas dan kering membatasi pertumbuhan tanaman dan mengurangi banyak getah untuk diisap mahluk-mahluk seperti kutu daun. Semut botol madu mengumpulkan tetesan madu dari kutu daun hanya selama musim hujan. Mereka mempunyai cara yang cerdik untuk menyimpan larutan gula dan menghematnya pada masa-masa bila makanan tidak cukup tersedia: Tetesan madu dibawa ke sarang bawah tanah dan diberikan kepada semut pekerja. Semut pekerja ini seumur hidupnya bergantungan di atap ruangan seperti tong penyimpanan yang gemuk. Semut-semut penyimpanan ini menjadi sedemikian besar karena banyaknya makanan yang dijejalkan dengan paksa ke dalam tubuh mereka. Mereka menjadi sedemikian gemuk sehingga tidak dapat bergerak.
Bila semut-semut pekerja ingin mengambil makanan dari mereka, maka tubuh mereka digosok-gosok, dan mereka memuntahkan kembali tetesan madu tersebut. Ada kalanya mereka menjadi sedemikian besar sehingga pecah, dan menimbulkan suatu kegiatan mendadak karena semut-semut itu berkerumunan atas bangkai semut penyimpan sambil menjilati cairan yang tumpah itu.

sumber: buku "Kisah Semut" terbitan BPK Gunung Mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar