Kasih Kristus Di Dalam Penjara


Ketika Yun, manusia sorgawi dipenjara karena imannya di Cina, ia menceriterakan sebuah pengalaman yang sangat menyentuh selama ia dipenjara. Pada suatu hari, Yun diberi tugas oleh penjaga penjara untuk menjaga seseorang tahanan yg sangat gila dan liar. Tahanan itu bernama Huang. Huang suka membunuh tahanan lain dengan menggigitnya. Huang dititipkan kepada Yun karena sementara menunggu eksekusi matinya tiba, ia membuat semua penjaga kehabisan akal.
Ketika Huang dimasukkan ke dalam sel dimana Yun berada, Yun langsung merobek bajunya dan membalut semua luka yang ada pada tubuh Huang. Bersama teman-teman yang ada di sel, yang semuanya telah bertobat dan menerima Kristus, mereka mulai menyuapi Huang yang mulai kelaparan. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu pujian untuk menghiburnya. Di penjara yang dingin itu, makanan yang diberikan selalu kurang dari yang dibutuhkan, sehingga semua orang sangat kelaparan. Pada saat makan malam, ketika Yun mulai mengambil mantau (bakpau polos), tiba-tiba kasih Tuhan menjamahnya sehingga ia mulai mencucurkan air mata. Tuhan berkata: "Aku mati di kayu salib bagimu. Maukah kamu menunjukan kasihmu kepada-Ku ketika Aku lapar, haus dan dipenjara? Yun, bila kamu melakukan hal ini, engkau melakukannya untuk Aku." Yun pun menangis. Ia sangat lapar, tetapi karena kasihnya ia menyimpan mantau tersebut didalam mantelnya. Pada hari berikutnya, ketika mereka hanya mendapat makan yang sangat sedikit, Huang mulai berteriak-teriak memaki petugas penjara. Pada saat itu, tiba-tiba Yun mengeluarkan mantau dari dalam mantelnya dan memberikannya kepada Huang. Huang langsung terjatuh dan bertelut sambil menangis meraung-raung. Ia berkata: "Mengapa engkau melakukan ini terhadap aku, pembunuh yang dibenci oleh semua manusia?" sejak hari itu Huang menjadi percaya dan diubahkan total. Dia sangat bersukacita, dan sebelum dihukum mati, ia menulis sebuah surat dengan darah di jarinya untuk memohon ampun dan bersaksi kepada orang tuanya.

(sumber: The Heavenly Man, karangan Paul Hattaway)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar