NILAI-NILAI KEHIDUPAN



3 MACAM WAKTU TUHAN
Dalam membicarakan waktu Tuhan, kita bertemu dengan tiga istilah dalam Alkitab (bah. Aslinya)


1. Waktu Kronos

Yang dimaksud Kronos adalah waktu yang biasa, yang selalu ada. kronos menunjukan jangka waktu tertentu, entah itu waktu yang singkat (sekejap mata, Luk 4:5) Atau waktu yang lama (Luk 8:27; 20:9). Dengan demikian kita mengerti bahwa kata Yunani kronos dipakai berhubungan dengan jam, bulan, dan tahun. Waktu kronos adalah siklus waktu yang biasa.


2. Waktu Aion:

Kata Aion dipakai untuk menunjukan entah waktu yang lama sekali, atau waktu yang tanpa batas. Oleh sebab itu waktu aion dipakai tentang waktu ini yang mulai dengan penciptaan dan berakhir denga kedatangan Kristus yang kedua kali; atau juga tentang waktu kekekalan, yaitu waktu tanpa batas. (Matius 12:32 dunia ini dan dunia yang akan datang. Yang diterjemahkan dengan kata dunia adalah aion (lih. Ef 1:21)


3. Waktu Kairos :

Kata kairos berbicara tentang periode tertentu. Kalau waktu itu sudah lewat, tidak akan kembali lagi (Roma 5:6) Oleh sebab itu waktu kairos berbicara tentang kesempatan dan momentum yang ada di waktu waktu tertentu.

Galatia 6: 10 : Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman - artinya, kalau kesempatan tidak digunakan, maka waktu (kairos) akan hilang.

Kalau kita tidak cermat kita akan kehilangan kesempatan. Sebab itu kita harus memperhatikan waktu pintu terbuka dan waktu pintu tertutup. Alkitab berkata, Apabila Ia (Yesus ) membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (wahyu 3:7)

Ada waktunya Tuhan membuka pintu masuk bagi kita dalam sebuah kesempatan. Bila mana kita tidak masuk, pintu akan tertutup. Pintu itu bisa sebuah kesempatan kesempatan baik yang kita miliki. Yang mungkin cuma sekali saja. Jadi perhatikan KAIROS yang Tuhan berikan. Jadilah peka, bijaksana, berani mengambil keputusan namun tidak terburu-buru. Atau anda akan menyesalinya!










7 LANGKAH PUASA YANG BERHASIL

Cara memulai dan melaksanakan puasa akan sangat menentukan keberhasilan Anda. Dengan mengikuti tujuh langkah pokok berikut ini, Anda akan membuat waktu Anda bersama Tuhan menjadi lebih berarti dan bermanfaat secara rohani.

LANGKAH 1: Tentukan Tujuan Anda

Mengapa Anda berpuasa? Apakah puasa itu untuk pembaharuan rohani, untuk mencari kehendak Allah, untuk kesembuhan, untuk menyelesaikan suatu masalah, atau untuk mendapatkan hikmat dalam mengatasi keadaan yang sulit? Mintalah agar Roh Kudus memperjelas pimpinan-Nya kepada Anda dalam menentukan tujuan berdoa dan berpuasa. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berdoa dengan lebih spesifik dan strategis.

Dengan berdoa dan berpuasa, kita merendahkan diri di hadapan Allah, sehingga Roh Kudus akan mengendalikan jiwa kita, membangunkan gereja kita,d an memulihkan negeri kita seperti yang dinyatakan dalam (2 Tawarikh 7:14 => dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.) Jadikan ini prioritas dalam puasa Anda.

LANGKAH 2: Tetapkan Komitmen Anda

Berdoalah untuk jenis puasa apa yang akan anda jalani. Yesus menganjurkan kepada semua murid-murid-Nya supaya berpuasa. (Matius 6:16-18 => Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.; Matius 9:14,15 => Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.)

Menetapkan komitmen seperti ini akan menolong Anda mempertahankan diri dari godaan-godaan fisik dan tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi Anda menghentikan puasa.

LANGKAH 3: Persiapkan Diri Anda Secara Rohani
Hal yang paling mendasar dari doa dan puasa adalah pertobatan. Dosa yang belum diakui akan menghambat doa-doa Anda. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan hati Anda:

* Mintalah agar Tuhan menolong Anda membuat daftar dosa-dosa Anda. Akuilah setiap dosa yang diingatkan oleh Roh Kudus, dan terimalah pengampunan Allah (1 Yohanes 1:9 => Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan).

* Mintalah maaf kepada semua orang yang telah Anda sakiti, dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. (Markus 11:25 => Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." ; Lukas 11:4 => dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."; Lukas 17:3,4 => Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.")

* Berikan ganti rugi kepada orang yang Anda rugikan segera setelah Roh Kudus mengingatkan tentang hal ini.

* Mintalah agar Roh Kudus memenuhi Anda sesuai dengan perintah-Nya dan janji-Nya. (Efesus 5:18 => Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, 1 Yohanes 5:14,15 => Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.)

* Persembahkan seluruh hidup Anda kepada Tuhan Yesus; jangan menuruti keinginan daging. (Roma 12:1,2 => Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.).

* Renungkanlah sifat-sifat Allah, kasih-Nya, kedulatan-Nya, kuasa-Nya, kesetiaan-Nya, anugerah-Nya, belas kasih-Nya, dan yang lainnya. (Mazmur 48:9,10 => Kami mengingat, ya Allah, kasih setia-Mu di dalam bait-Mu. Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung bumi; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.; Mazmur 103:1-8 => Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.; Mazmur 103:11-13 => tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. ).

* Mulailah puasa Anda dengan hati yang penuh pengharapan (Ibrani 11:6 => Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.) 
* Jangan menganggap remeh musuh rohani Anda. Setan akan meningkatkan peperangan antara roh dan kedgingan. (Galatia 5:16,17 =>Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.)
* Mintalah Roh Kudus untuk menyatakan dosa yang belum Anda akui. Mintalah maaf kepada setiap orang yang telah Anda sakiti dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. Berikan ganti rugi kalau Tuhan menyatakan hal ini. Periksalah motivasi Anda dalam setiap kata dan perbuatan. Mintalah agar Tuhan menyelidiki dan menyucikan hati Anda hari lepas hari. Mintalah Roh Kudus untuk menjaga Anda dari sikap puas diri dan mediokritas (apa adanya). Mengucap syukurlah kepada Tuhan setiap hari dan dalam segala hal, Apapun situasi di sekitar Anda. Berlapar dan berdahagalah akan kebenaran (Matius 5:6 => Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.) Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi (Matius 22:37 => Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.) 
* Baca, pelajari, renungkan dan hafalkan firman Allah yang kudus dan benar, setiap hari. (Kolose 3:16 => Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. ) Berdoalah dengan tidak berkeputusan (1 Tesalonika 5:17 => Tetaplah berdoa. ) 


LANGKAH 4: Persiapkan fisik Anda
Lakukanlah antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi saat Anda berpuasa. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter, khususnya kalau selama ini Anda diharuskan meminum obat atau menderita sakit kronis. Beberapa orang tidak dapat berpuasa tanpa pengawasan atau saran dokter. 
Persiapan fisik dapat mempermudahkanAnda mengatasi perubahan drastis yang terjadi dalam kebiasaan makan, sehingga Anda dapat lebih banyak mengambil waktu bersama dengan Tuhan di dalam doa.
Janganlah tergesa-gesa memasuki saat berpuasa.Persiapkan tubuh Anda.Makanlah makanan-makanan ringan sebelum memulai berpuasa. Hindari makanan yang tinggi kadar lemak dan gulanya.Makanlah sayur dan buah-buahan selama 2 hari sebelum berpuasa. 
Waktu berdoa dan berpuasa telah tiba. Anda sudah tidak lagi makan makanan seperti biasanya, dan mulai mencari wajah Tuhan. Berikut ini beberapa saran yang perlu Anda perhatikan selama berpuasa:Hindari obat-obatan termasuk obat-obat alami sekalipun, kecuali dalam pengawasan dokter. Batasi aktivitas Anda. Jika berolahraga, lakukan olah raga ringan saja, seperti berjalan kaki sejauh 2 km per hari kalau mampu atau dirasa cukup.Istirahatlah secukupnyaPersiapkanlah diri Anda untuk menghadapi tekanan-tekanan mental yang mungkin timbul, seperti ketidaksabaran, mudah tersinggung dan kekuatiran. Bersiaplah kalau Anda merasakan tekanan fisik terutama pada hari kedua. Mungkin Anda akan merasakan nyeri karena lapar, pusing, atau mual. Mengurangi kopi dan gula dapat menyebabkan sakit kepala. Gangguan fisik yang diakibatkan termasuk juga rasa lelah, lemah atau mengantuk. 
Dua atau tiga hari pertama puasa biasanya merupakan saat-saat yang paling berat. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan mengalami kondisi fisik dan rohani yang lebih baik. Walaupun demikian, Anda akan merasa perih karena lapar, jadi minumlah air yang lebih banyak. 


LANGKAH 5: Ikutilah jadwal yang Anda Buat
Untuk mendapatkan manfaat rohani yang maksimal, sediakan waktu untuk menyendiri bersama Tuhan. Dengarkan pimpinan-Nya. Semakin banyak waktu Anda bersama Tuhan, puasa Anda akan semakin berarti. 
Pagi
Mulai hari Anda dengan pujian dn penyembahan. Baca dan renungkanlah firman Tuhan, sebaiknya sambil berlutut. Mintalah Roh Kudus untuk mengerjakan di dalam diri Anda baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya seperti yang dinyatakan dalam (Filipi 2:13 => karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.)Mintalah agar Tuhan memakai Anda untuk mempengaruhi lingkungan Anda, keluarga, gereja, komunitas, negara, dan seterusnya. Berdoalah agar Tuhan menaruh visi-Nya serta memberi kuasa kepada Anda untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Siang
Kembalilah berdoa dan membaca firman Tuhan.Ambilah waktu singkat untuk berdoa sekalipun Anda sedang melakukan sesuatu.Ambillah waktu untuk mendoakan komunitas dan pemimpin negara Anda, untuk jutaan orang yang belum terjangkau, untuk keluarga, atau kebutuhan-kebutuhan khusus.
Malam
Menyendirilah dalam waktu yang cukup untuk "mencari wajah Tuhan".Kalau ada orang lain yang juga berpuasa, berkumpullah untuk berdoa bersama.Hindari menonton televisi atau hal-hal lain yang dapat mengaburkan fokus rohani Anda.
Apabila memungkinkan, awali dan akhiri setiap hari dengan doa singkat sambil memuji dan menyembah Tuhan bersama pasangan doa Anda. Tetapi jika Anda ingin berdoa dan belajar firman Tuhan dalam waktu yang lama, sebaiknya dilakukan sendiri saja.
Tips Untuk Berpuasa dengan Hanya Minum Juice 
Meminum juice dapat mengurangi rasa nyeri dan menambah energi yang cukup. Rasanya yang enak akan membuat Anda merasa kuat dan mau melanjutkan puasa. Juice buah dan sayur segar dari semangka, jeruk, anggur, apel, kol, ubi, wortel, seledri atau sayuran hijau, merupakan juice yang paling baik. Dalam musim dingin, Anda dapat juga meminum kaldu sayuran yang hangat. Buah yang asam seperti jeruk dan tomat perlu ditambah air agar tidak mengganggu pencernaan. Hindari minuman yang mengandung kafein, demikian juga permen karet dan pepermin walaupun nafas Anda berbau, karena permen seperti itu dapat memacu pencernaan untuk bekerja lebih giat.
Apabila jadwal puasa Anda berakhir, Anda dapat kembali makan seperti biasanya. Namun perlu diingat, cara Anda mengakhiri puasa tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan rohani Anda:


LANGKAH 6: Mengakhiri Puasa Secara Bertahap
Mulailah makan secara bertahap. Jangan makan makanan keras segera setelah berakhirnya puasa. Masuknya kembali makanan keras secara tiba-tiba ke dalam pencernaan Anda, dapat menimbulkan akibat yang negatif bahkan berbahaya. Cobalah terlebih dahulu makanan ringan yang biasa dimakan sehari-hari. Dengan mengakhiri puasa secara bertahap, Anda dapat memperoleh manfaat baik secara fisik maupun rohani, bahkan dapat membantu menjaga kesehatan Anda. 
Berikut ini ada beberapa saran untuk membantu Anda dalam mengakhiri puasa dengan baik: 
* Makanlah buah-buahan yang banyak mengadung air seperti semangka. 
* Kalau Anda minum juice buah dan sayuran selama berpuasa, sekarang pada tiga hari pertama setelah puasa, tambahkan:hari pertama: selada merahhari kedua: kentang rebus atau panggang tanpa mentega maupun bumbu.hari ketiga: sayuran yang dikukus sesudahnya: kembali ke menu biasanya. 
* Secara bertahap Anda dapat menikmati makanan seperti biasanya dengan terlebih dahulu makan makanan ringan selama beberapa hari pertama setelah selesai puasa. Mulailah dengan sedikit sop dan buah-buahan segar. Setelah itu makanlah beberapa sendok makanan padat disertai buah dan sayuran mentah, atau salad mentah dan kentang panggang. 


LANGKAH 7: Harapkan Hasil
Apabila Anda dengan tulus merendahkan diri di hadapan Tuhan, bertobat, berdoa, dan mencari wajah-Nya; serta senantiasa setia merenungkan firman-Nya, maka Anda akan menikmati kehadiran Allah (Yohanes 14:21 => Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."). 
Tuhan akan mengaruniakan kesegaran rohani dalam diri Anda. Keyakinan dan iman Anda kepada Tuhan akan semakin kuat. Anda akan merasakan bahwa mental, spiritual dan fisik Anda kembali disegarkan, bahkan Anda akan memperoleh jawaban atas doa-doa Anda.
Puasa yang sederhana, bagaimanapun tidak membuat seseorang sembuh secara total dari sakit rohani. Sebagaimana kita membutuhkan kepenuhan Roh Kudus setiap hari, sesungguhnya kita juga perlu untuk mengadakan puasa di hadapan Tuhan. Puasa 24 jam setiap minggu telah terbukti memberi manfaat bagi banyak orang Kristen. 
Anda membutuhkan waktu yang cukup untuk membangun "otot" puasa Anda. Jika Anda gagal menyelesaikan puasa yang pertama, jangan kecewa. Jika dahulu Anda sudah pernah berpuasa namun sekarang tidak lagi, atau Anda merasa masih perlu memperdalam pemahaman Anda untuk melaksanakan lagi, segeralah untuk berpuasa sampai Anda berhasil. Allah menghargai kesetiaan Anda.
Saya mendorong Anda untuk berdoa dan berpuasa dengan saya secara berulang-ulang, sampai kita mengalami kebangunan rohani yang sejati dalam keluarga, negara, dan seluruh dunia.
Berpuasa dan berdoalah 24 jam setiap minggu. 
Berusahalah untuk bercerita tentang Tuhan Yesus setiap hari sebagai cara hidup Anda. 
Jalanilah kehidupan yang kudus, dengan ketaatan dan iman. 
Mulailah mengadakan kelompok penelaahan Alkitab di rumah atau gereja, dengan menekankan pada kebangunan rohani dan kehidupan yang kudus.***








6 PERTANYAAN YANG PATUT DIRENUNGKAN

Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. .

Pertama...
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab... "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ...
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar... Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. . Sebab kematian adalah PASTI adanya.....
Mazmur 39:5  "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
Mazmur 90: 10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua...
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang" ...
Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar... Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"... Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap
kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu... Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang..  Mazmur 90:12 "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana"

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga...
"Apa yang paling besar di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi", dan "matahari".. .
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ... Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"... Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya... Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu...
Yakobus  4
Yakobus 4:3 "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."
Efesus 5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,


Pertanyaan keempat adalah...
"Apa yang paling berat di dunia ini...???"
Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah"...
"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru .. tapi yang paling berat adalah "Menjadii orang yang rendah hati" Yakobus
4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."


Pertanyaan yang kelima adalah...
"Apa yang paling ringan di dunia ini...???"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ...
"Semua itu benar...", kata Sang Guru... tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "tidak melakukan apa2"...Ibrani
10:25  "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."

Lalu pertanyaan keenam adalah...
"Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !"
"(hampir) Benar...", kata Sang Guru tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"... Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai perasaan saudaranya sendiri...
Yakobus 3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
Yakobus
3:8  "tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan."
Yakobus 3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...senantiasa belajar dari MASA LALU...dan tidak menurutkan NAFSU...???Sudahkah kita mampu MENJADI ORANG YANG RENDAH HATI? dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH....serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???











5 TIPS MENGHADAPI GODAAN

Ketika mempercayakan hidup kepada Kristus, karena anugerah-Nya secara posisional kita menjadi orang kudus (positional sanctifiction). Maksudnya, kita menjadi orang kepunyaan-Nya dengan segala tugas, panggilan dan tanggungjawabnya. Sebuah pengalaman hidup terindah! Namun demikian, kita dituntut untuk menjalani hidup kudus, bertumbuh menjadi serupa dengan Dia dalam karakter, sifat, kelakuan hidup kita (progressive sanctification). Pada akhirnya dalam sekejap mata kita diubahkan menjadi seperti Kristus (final sanctification).

Dalam proses penyucian, kita harus menghadapi godaan, yakni dorongan-dorongan di dalam batin kita untuk memenuhi keinginan-keinginan indah yang berlawanan dengan firman-Nya. Misalnya, dorongan untuk korupsi, karena ingin hidup mewah; dorongan untuk sombong, karena ingin dihormati sesama; dorongan untuk melakukan extra marital sex, karena sedang ingin bercinta, dstnya.

Ketika godaan datang, Yakobus memberikan tips untuk mengatasinya ;

1. INGATLAH MAHKOTA KEHIDUPAN BAGI SANG PEMENANG (Yak. 1:12)
Allah menjanjikan mahkota  kehidupan, bagi orang yang mengasihi Dia, yakni bagi orang yang memilih untuk menolak godaan dan melakukan firman-Nya. Mahkota kehidupan bukanlah kehidupan kekal, namun ini merupakan kuasa dan otoritas untuk memerintah bersama Kristus dalam kekekalan kelak (2Tim. 2:12) yang dipercayakan kepada hamba-Nya yang baik dan setia. Mahkota ini adalah harta terindah dan terbaik yang akan kita persembahkan bagi kemuliaan Anak Domba Allah (Why. 4:10).

2. INGATLAH SUMBER GODAAN ITU BUKAN DARI ALLAH (Yak. 1:13)
Tulis Yakobus, ketika seseorang dicobai, janganlah ia berkata "Pencobaan ini datang dari Allah!" Alasannya adalah karena sifat-Nya, Allah tidak pernah sedikitpun hendak menjerumuskan kita ke dalam dosa. Datangnya godaan itu adalah dari keinginan-keinginan kita sendiri. Dosa terjadi ketika kita memenuhi keinginan itu dengan motif, cara, dan tujuan yang berlawanan dengan firman-Nya.

3. INGATLAH KONSEKUENSI PERBUATAN DOSA (Yak. 1:15)
Kata Yakobus, apabila keinginan itu dibuahi, maka menghasilkan dosa, dan apabila dosa itu sudah matang, maka ia melahirkan maut. Jadi, godaan itu arahnya menuju kematian. Maksudnya adalah kematian jasmani, fisik, bukan kematian rohani. Untuk kematian rohani manusia tidak perlu berbuat dosa sampai matang; cukup makan buah terlarang saja. Namun untuk kematian fisik, yah dosa itu harus sampai matang.

Sebagai contoh, pernah ada seorang anak Tuhan yang meninggalkan isterinya yang sah, hidup dan menikah lagi dengan perempuan yang lebih muda. Untuk sementara dia bisa menikmati isteri mudanya. Tapi tidak berlangsung terlalu lama, saya diberitahu bahwa anak Tuhan itu sudah mati dengan cara yang tragis. Menjelang kematiannya, dia ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit, karena kalau udah muntah, baunya amat busuk dan menyengat.

Contoh lain, seorang Ibu muda, masih cantik dan kaya. Namun dia mengingkari perjanjian pernikahannya, hidup selingkuh seenaknya. Suaminya merana terhina. Untuk sementara, dia bisa menikmati dosanya. Namun tidak berselang lama, tiba-tiba saja ada benjolan di payudaranya, dan itu berkembang sampai menjadi kanker payudara stadium ke empat. Dokter ternama dari luar negeri pun tidak bisa mengatasi meskipun ketika baru sekedar benjolan. Akhirnya dia mati juga.

4. INGATLAH KEBAIKAN TUHAN PADA KITA (Yak. 1:16-17)
"Saudara-saudara yng kukasihi," tulis Yakobus, "janganlah sesat!" Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang." Maksudnya, Allah itu baik bagi kita, janganlah membalas kebaikan-Nya dengan melukai hati Bapa kita.

5. INGATLAH STATUS KITA SEBAGAI ANAK SULUNG (Yak. 1:18)
Ya, kita adalah ciptaan baru, dijadikan oleh benih firman-Nya. Tujuannya adalah supaya pada tingkat tertentu kita menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya. Dengan status sebagai ciptaan baru oleh firman-Nya, kita memiliki kehidupan baru, kehidupan persekutuan personal penuh kasih dengan Allah. Sepantasnya kita hidup menurut firman-Nya. Tidak ada cara lain.

Sebagai anak sulung kita adalah pengelola harta Bapa kita; kita adalah pemimpin atas segala ciptaan-Nya. Kalau tidak, kita akan seperti Esau yang menyesal karena telah menjual berkat-berkat hak kesulungan dari TUHAN. Jadi, jangan pernah menyerah.***








5 SIKAP PELAYAN TUHAN

(Roma 12:9-20-21)
Setiap orang yang percaya kepada Yesus dipanggil untuk melayani pekerjaan Tuhan. Pekerjaan yang dipercayakan kepada setiap kita beragam sesuai dengan panggilan kita masing-masing. Orang-orang yang dilayani juga berbeda sifat dan karakter. Oleh karena itu dibutuhkan sikap yang sesuai alkitab untuk menunjang pelayanan agar pelayanan dapat berhasil dan berdampak.
Sikap yang harus dimiliki:

1. Memiliki sikap mengasihi (ay.9-10)
Mengasihi adalah syarat utama dalam melayani pekerjaan Tuhan. Setiap orang bisa melayani, namun pelayanan yang tidak dibarengi dengan sikap mengasihi tidak mungkin memuliakan Tuhan dan berdampak untuk orang lain.

2. Memiliki semangat (ay.11)
Melayani Tuhan bukan berarti bebas dari permasalahan. Namun semakin melayani dengan baik maka semakin banyak rintangan yang datang; dari dalam (keluarga) maupun dari luar (jemaat, rekan sekerja) yang sering kali dapat melemahkan. Oleh karena sadar ada rintangan dan halangan maka sikap yang harus diambil adalah tetap bersemangat. Semangat merupakan bahan pengerak untuk terus maju.

3. Memilki ketabahan dalam kesesakan (ay.12)
Ada kalanya Tuhan ijinkan ketika kita melayani dengan setia, namun hidup dalam kekurangan, mengalami sakit penyakit, tidak dihargai pelayanan yang kita lakukan baik oleh orang lain maupun jemaat sendiri. Dibutuhkan ketabahan dalam mengatasi masa-masa sukar. Ketabahan adalah kunci untuk dapat melangkah maju meskipun terasa sukar dan berat.

4. Memiliki kemurahan hati (ay.13)
Kemurahan hati sama dengan memiliki hati yang berbelas kasihan kepada orang lain. Membuka tangan bagi yang membutuhkan dan tidak menutup mata kepada kesusahan orang lain.

5. Memberkati dikala disakiti (ay.14)
Kecendrungan kita sebagai manusia adalah membalas setiap perlakuan yang tidak menyenangkan. Namun ketika kita memilih sebagai pelayan Tuhan maka kita harus melepaskan hak kita untuk membalas. Hal ini dikarenakan pembalasan itu adalah haknya Tuhan.***










LIMA LANGKAH MEMBANGUN DOA SYAFAAT

Doa adalah nafas kehidupan orang percaya, namun tidak jarang banyak orang frustrasi untuk menjaga kehidupan doanya tetap konstan hingga menerima jawaban atas doa-doa yang mereka naikkan. Berikut ini adalah sebuah tips yang akan membawa kehidupan doa anda masuk kedalam tingkatan yang baru.


1. Bertahan: Jangan berkecil hati. Terus naikkan pujian atas kebaikan Tuhan. (Yakobus 1:1-4)

Yakobus menyemangati kita untuk menganggap “sebagai suatu kebahagiaan” ketika anda menghadapi cobaan yang menguji iman kita. Hal ini mungkin terdengar sulit. Namun ketika kita bertahan saat menghadapi pencobaan itu, mengandalkan iman kita dan percaya bahwa Tuhan melihat hati kita, kita akan muncul menjadi pribadi yang “sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Seringkali Tuhan mengijinkan kita mengalami tantangan dan cobaan karena pengalaman tersebut membentuk kita agar siap menerima jawaban doa yang telah Tuhan sediakan. Bahkan ditengah rasa sakit kita, jika tetap berdoa, berpegang pada firman-Nya dan percaya pada janji-janji-Nya, maka anda akan melihat kebaikannya akan membawa kita ke sebuah tempat yang lebih baik lagi.


2. Berhenti kuatir : Mintalah hikmat dari Tuhan berkaitan dengan situasi anda saat ini. (Yakobus 1:5)

Tuhan akan memberikan hikmat kepada setiap orang yang memintanya. Dia akan memberikan dengan murah hati. Bahkan Dia sangat senang ketika orang-orang yang dikasihinya dating kepada-Nya dan mengungkapkan masalahnya. Seringkali kita mencoba keluar dari masalah kita dengan kekuatan kita sendiri dan datang kepada Tuhan sebagai pilihan terakhir. Allah berkata kepada kita dalam Yeremia 33:3, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” Jika Anda datang kepada Tuhan dan bertanya kepada-Nya berkaitan dengan masalah yang sedang Anda hadapi, Tuhan berjanji akan menunjukkan cara-cara untuk menghadapinya.


3. Menghadapi Keraguan : Datang kepada Tuhan dengan iman – dan harapkanlah jawaban! (Yakobus 1:6-8)

Ketika Anda meminta bantuan Tuhan, ingatlah bahwa Dia setia. Ketika Yesus mengundang Petrus untuk berjalan dengan-Nya di atas air, Petrus dapat melakukannya - selama dia terus menatap pada Yesus dan tidak terfokus pada keadaan sekitarnya – ketika ia melihat gelombang di sekelilingnya dan air di bawahnya, ia tenggelam . Ketika Anda meminta Allah untuk menolong, fokus pada firman-Nya dan apa yang Dia sedang katakan didalam hati Anda. Jangan ijinkan situasi mengendalikan kehidupan Anda, namun buat iman Anda yang menentukan kehidupan Ada.


4. Ingatlah: Tuhan tidak dibatasi oleh keadaan anda. (Yakobus 1:9-11)

Dengan standar dunia, orang-orang kaya memiliki peluang terbesar karena mereka memiliki sumber daya untuk mewujudkan impian mereka menjadi kenyataan. Mereka bias mendapatkan semua yang terbaik yang ditawarkan dunia, dan juga bisa mendapatkan kekuasaan serta pengaruh melalui kekayaan mereka. Sebaliknya, Tuhan tidak terkesan dengan kekayaan seseorang, melainkan dengan kesediaan kita untuk percaya kepadaNya dan ketaatan dalam apa yang telah dia firmankan. Jika kita kaya dalam iman, tidak ada batas untuk apa yang Tuhan dapat lakukan melalui kita!


5. Bertekun: Terus arahkan pandangan anda pada Tuhan, dan bersyukur kepada-Nya untuk kemenangan yang Dia berikan! (Yakobus 1:12)

Melalui bertekun dalam doa di setiap saat, memuji Tuhan dan percaya kepada kebaikan-Nya, kita akan membangun karakter yang kita perlukan untuk siap menerima semua yang telah Tuhan persiapkan sehingga kita tidak akan kewalahan. Dan di setiap situasi kita akan muncul pemenang, hal ini adalah gambaran kecil dari kemenangan yang menanti semua orang percaya suatu hari nanti ketika kita menerima mahkota kehidupan yang Tuhan telah janjikan untuk mereka yang mengasihi Dia! ***







4 ALASAN ORANG KRISTEN TIDAK BERDOA
Lukas 18:1
"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."


PENDAHULUAN
TUHAN YESUS mengajar dan menginginkan supaya kita memiliki kehidupan dan komitmen doa yang dilakukan secara terus menerus dengan tidak jemu-jemu, walaupun apa yang kita doakan belum memperoleh jawaban dari TUHAN. Tetap melaksanakan doa adalah keinginan BAPA kepada kita anak-anakNya untuk memiliki hubungan yang dekat, intim dan senantiasa berkomunikasi kepada Dia.
Tetapi dengan kuatnya segala peringatan dan bahaya mengacuhkan doa, orang Kristen masih merasa sulit untuk beroda. Kenapa? Saya percaya ada empat alasan untuk hal ini.
Alasan-alasan yang sering dikemukakan adalah:


1. Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka mempunyai Kasih yang suam-suam kepada  TUHAN!
Pada saat saya memakai kata 'suam-suam' untuk menggambarkan kasihnya pada YESUS, saya tidak mengartikan ia dingin terhadap TUHAN. Tetapi yang saya maksudkan ialah bahwa kasihnya 'murah' - tidak berharga.
Biarlah saya memberikan sebuah contoh: Saat YESUS berpesan pada jemaat Efesus di kitab Wahyu 2:4-5, pertama-tama IA memuji mereka karena pekerjaan mereka. IA mengakui kerja keras mereka di dalam iman: membenci dosa dan kompromi, menolak ajaran sesat dan tak pernah lelah atau menyerah pada waktu disiksa, dan selalu berdiri untuk Injil. Tetapi KRISTUS berkata, IA menemukan satu hal yang kurang pada mereka. Mereka telah meninggalkan kasih mula-mula, kasih yang mahal padaNya! "Namun demikian AKU mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula." (Wahyu 2:4) Walaupun mereka mempunyai pekerjaan yang bagus, mereka meninggalkan kasih mereka, perjalanan mereka dengan YESUS. Dan sekarang IA berkata pada mereka, "Kamu telah meninggalkan kasihmu yang semula. Kamu meninggalkan kedisiplinan yang berharga untuk datang dalam hadiratKu, untuk berhubungan denganKu!"


2. Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka telah kehilangan prioritasnya!
Prioritas ialah seberapa pentingnya kamu menganggap satu hal. Dan orang Kristen yang mengabaikan doa telah kehilangan prioritasnya! Banyak orang percaya bertekad mereka akan berdoa kalau mereka mempunyai waktu. Tetapi tiap minggu, mencari KRISTUS menjadi kurang penting bagi mereka daripada membersihkan rumah, mengunjungi teman, makan di luar, pergi belanja, menonton olah raga. Mereka cuman tidak menyediakan waktu untuk berdoa.
Nabi Maleakhi menuliskan, "Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? Firman TUHAN semesta alam." (Maleakhi 1:8)
Maleakhi berkata, "Kamu membawa binatang tua untuk dipersembahkan ke hadirat TUHAN. Tetapi ini adalah persembahan yang ceroboh, bodoh dan bekas.Cobalah memberikan persembahan semacam ini pada pemerintahmu. Ia akan melemparkanmu dari hadapannya."
TUHAN mengharapkan umat-Nya pergi ke ternaknya secara hati-hati, memeriksa semua binatang, untuk memilih yang paling sempurna dari mereka untuk dipersembahkan kepadaNya.
Dan sama seperti hari ini, TUHAN mengharapkan hal yang sama dari kita. IA ingin waktu kita yang berharga - waktu yang tidak terburu-buru atau tergesa-gesa. Dan kita harus menyediakan waktu itu untuk prioritas kita!


3. Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka terbiasa hidup tanpa doa!
Banyak orang Kristen berpikir bahwa yang diperlukan hanyalah pergi ke gereja, memuji, mendengarkan firman, menolak dosa, melakukan yang terbaik, dan semua akan lebih baik bagi mereka. Ini bukanlah persembahan yang mereka bawa pada TUHAN - dan mereka berpikir Ia bersuka terhadap hal-hal itu! Mereka adalah orang baik-baik, berkeluarga, dan mereka bisa berbicara tentang semua hal-hal kerohanian. Tetapi mereka tidak mempunyai kehidupan doa sama sekali. Mereka menghabiskan berjam-jam dengan keluarga, duduk di depan TV, atau melakukan hobi mereka - tapi mereka tidak punya waktu untuk sendirian dengan KRISTUS.
Saya takut pada setiap orang Kristen yang terbiasa hidup dengan tenang tanpa kehidupan doa sehari-hari - yang tidak pernah berhubungan dengan TUHAN. Orang-orang semacam ini akan menjadi orang asing bagi-Nya. Dan mereka akan ada di antara mereka yang ditolak KRISTUS pada hari penghakiman. Matius 7:21–23 berkata: "Ya, kamu melakukan banyak pekerjaan besar - kamu menyembuhkan orang, kamu melakukan mukjijat, kamu membawa banyak orang ke dalam kerajaanku. Tapi aku tak pernah mengenalmu. Enyahlah dari hadapanKu, orang asing!"


4. Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka tidak percaya TUHAN mendengar doa mereka!
Setelah beberapa waktu, banyak orang percaya akan merasa ragu-ragu terhadap doa yang belum dijawab - dan akhirnya, mereka menyerah. Mereka berpikir, "Mungkin aku kurang iman. Yang kutahu, doa tidak bekerja untukku. Dan mengapa aku harus berdoa kalau itu tidak bekerja
Orang Israel pada jaman nabi Yesaya punya sifat yang sama. Yesaya menulis: "Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalanKu. Seperti bangsa yang melakukan yang benar.. mereka menanyakan Aku.. Mereka suka mendekat menghadap ALLAH, tanyanya, mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" (Yes 58:2-3).
Yakobus menulis bahwa TUHAN tidak menjawab doa mereka yang meminta kepuasan untuk diri mereka sendiri: "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3). Dengan kata lain, "Kamu tidak meminta kehendak TUHAN terjadi. Kamu tidak siap untuk menyerah pada keinginanNya. Sebaliknya, kamu mencoba mendikte DIA untuk hal-hal yang memuaskan hatimu sendiri!"
YESUS berkata, "apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Mat 21:22). Dijelaskan, KRISTUS berkata, "Kalau kamu benar-benar percaya, kamu akan mau untuk menanti dan berharap untuk sebuah jawaban dari BAPAmu di sorga. Dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk hal itu tidak masalah. Kamu harus berpegang teguh dalam iman, percaya IA akan menjawabnya."
KESIMPULANKita harus memperbaharui hubungan kita dengan TUHAN untuk mengalami semua janji-janjiNya dan menerima apa yang kita rindukan dalam hidup kita untuk menjadi nyata melalui doa-doa yang kita naikkan setiap hari.
Pergi ke ruang doamu setiap saat, dan carilah Ia dengan sepenuh hatimu. Itulah jawabanmu untuk perkawinan yang dipulihkan, kerabat yang belum diselamatkan, semua kebutuhan dalam hidupmu.
Jawaban untukmu mungkin tidak datang dalam semalam. Tetapi, TUHAN akan melakukan pekerjaanNya dengan waktu dan jalanNya. Bagianmu ialah untuk percaya bahwa Ia setia untuk menjawabmu - sebab kamu adalah anak yang dikasihi-Nya! ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar